Serangan Udara Israel Hancurkan Gudang Senjata di Suriah

- 29 Agustus 2022, 10:06 WIB
Ilustrasi serangan udara Israel.
Ilustrasi serangan udara Israel. /REUTERS/Mohammed Salem

PR DEPOK – Terjadi kerusakan parah akibat serangan udara telah ditunjukkan oleh citra satelit di Suriah.

Israel melakukan serangan udara menggunakan rudal yang ditembakkan di wilayah Suriah membuat ledakan dahsyat.

Ledakan tersebut termasuk yang terbesar sejak Israel mulai melakukan serangan udara di Suriah.

Baca Juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 43 Ditutup? Ini Estimasi Tanggalnya

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari arabnews-com, kehancuran yang meluas dari target serangan udara Israel baru-baru ini ditunjukkan oleh citra satelit di fasilitas militer raksasa di Suriah barat.

Kepala pemantau perang oposisi Suriah mengatakan pada Minggu, 28 Agustus 2022, bahwa serangan itu menargetkan depot yang menampung ratusan rudal jarak menengah untuk para pejuang dukungan Iran.

Media pemerintah Suriah melaporkan bahwa, dua orang terluka dan kebakaran terjadi di hutan terdekat, setelah serangan Kamis malam di dekat kota Tartus dan Hama.

Rudal ditembakkan dari atas Mediterania dan kebanyakan dari mereka ditembak jatuh.

Baca Juga: Syarat Penerima BLT UMKM atau BPUM 2022, Simak Informasi Terbaru Jadwal Pencairan di Sini

Aktivis oposisi Suriah pada saat itu mengatakan serangan itu menargetkan gudang senjata dan pusat penelitian ilmiah di dekat pusat kota Masyaf, yang merupakan benteng pemerintah.

Times of Israel pada hari Minggu menerbitkan gambar yang diambil oleh Planet Labs PBC yang disediakan oleh Aurora Intel, sebuah jaringan yang menyediakan berita dan pembaruan berdasarkan kecerdasan sumber terbuka.

Aurora Intel tweeted menunjukkan analisis awal citra satelit menunjukkan bahwa beberapa bangunan dan daerah mengalami kerusakan berat dari serangan udara.

Ia menambahkan bahwa daerah di sekitar Pusat Studi dan Penelitian Ilmiah mengalami kerusakan parah karena ledakan sekunder.

Baca Juga: Viral Klepon Harga Selangit, Dibanderol Rp150 Ribu 3 Biji dengan Garnish Kelopak Bunga

Citra satelit menunjukkan bahwa bagian dari area hijau di sekitar fasilitas telah terbakar.

Rami Abdurrahman, seorang kepala pemantau perang oposisi yang berbasis di Inggris yang dikenal sebagai Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan Israel telah menyerang beberapa posisi.

Akan tetapi sasaran utama yang terkena adalah depot senjata raksasa yang menampung sekitar 1.000 rudal jarak menengah yang dipandu dengan presisi.

Dia mengatakan ledakan di fasilitas itu terjadi selama lebih dari lima jam setelah serangan.

Baca Juga: RUU Sisdiknas Dikabarkan Menghapus Tunjangan Profesi Guru, Ini Penjelasan Kemdikbudristek

Abdurrahman menambahkan, bahwa fasilitas bawah tanah untuk mengembangkan rudal di daerah di bawah pengawasan Garda Revolusi paramiliter Iran tidak terpengaruh oleh serangan tersebut, mungkin karena digali jauh di pegunungan.

Kemudian dia mengatakan serangan itu menyebabkan satu kapten tentara Suriah tewas dan 14 warga Suriah lainnya terluka.

"Ledakan itu termasuk yang terbesar sejak Israel mulai melakukan serangan udara di Suriah," ucapnya.

Baca Juga: Manchester United Beri Tawaran Tertinggi untuk Antony, Pelatih Ajax Amsterdam Buka Suara

Militer Israel tidak ada memberikan komentar secara resmi.

Ratusan serangan telah dilakukan Israel terhadap sasaran di dalam bagian Suriah yang dikendalikan pemerintah selama dekade terakhir perang saudara, tetapi operasi seperti itu jarang diakui atau dibahas oleh Israel.

Namun, mereka mengakui bahwa target mereka adalah pangkalan sekutu Presiden Suriah Bashar Assad, termasuk kelompok militan Hizbullah Lebanon serta milisi-milisi dukungan Iran.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ArabNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah