Penyulingan minyak, operasi kimia dan pembangkit listrik tenaga nuklir tertua di negara itu telah mulai mengambil tindakan untuk pencegahan.
Topan diperkirakan akan menghantam pulau resort Jeju dan kota industri utama Ulsan di pantai tenggara Korea, setelah mengganggu pelabuhan dan lalu lintas udara di seluruh China dan Jepang.
Baca Juga: Serangan 11 September 2001: Sejarah, Kronologi, dan Fakta-fakta
"Kami sekarang memasuki fase di mana kami harus meminimalkan korban," ucap Han Sang Un, kepala peramal di Administrasi Meteorologi Korea.
Dalam pengarahannya pada hari Senin, mendesak penduduk daerah pesisir selatan untuk tetap di dalam rumah, daripada terus membuat persiapan menyambut kedatangan badai.
"Ini topan besar dengan radius 400 km, yang cukup besar untuk menutupi Seoul hingga Busan. Sebagian besar wilayah di Korea akan mengalami hujan lebat dan angin kencang," ujarnya.
Tingkat pengoperasian tiga reaktor di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kori diturunkan menjadi kurang dari 30 persen untuk menghadapi badai, sementara pedagang gas alam cair mengatakan mereka memperkirakan penundaan beberapa pengiriman untuk menghindari dampak badai tersebut.
Beberapa industri besar telah mengkonfirmasi bahwa mereka berencana untuk menangguhkan produksi pada Selasa pagi.
LG Electronics akan menutup sementara pabriknya di Gumi dan Changwon pada hari Selasa, begitu juga dengan Hyundai Steel dan pembuat kapal termasuk Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering dan Hyundai Heavy Industries.