Publik Jepang Menentang Pemakaman Kenegaraan Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe

- 6 September 2022, 14:56 WIB
Orang-orang meletakkan bunga di atas sesajen bunga di Abe di Kuil Zojoji yang menjadi tempat diadakannya vigili dan pemakaman mendiang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang tertembak saat berkampanye untuk pemilihan parlemen, di Tokyo, Jepang, 11 Juli 2022.
Orang-orang meletakkan bunga di atas sesajen bunga di Abe di Kuil Zojoji yang menjadi tempat diadakannya vigili dan pemakaman mendiang Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang tertembak saat berkampanye untuk pemilihan parlemen, di Tokyo, Jepang, 11 Juli 2022. /REUTERS/Kim Kyung-Hoon/

Serangkaian jajak pendapat menyimpulkan, bahwa sebagian besar responden menentang acara tersebut.

Pemakaman kenegaraan ini rencananya dilakukan pada 27 September 2022, yang akan menjadi yang pertama bagi seorang politisi Jepang sejak 1967.

Baca Juga: Datangi Sejumlah Sekolah di Tanggerang, Polisi Himbau Para Pelajar untuk Tidak Ikut Aksi Demo BBM

Perdana menteri terlama di Jepang, Abe terkenal di panggung global, tetapi terkadang menjadi sosok yang memecah belah di dalam negeri.

Banyak orang menentang kebijakannya dalam memperkuat militer dan marah dengan serangkaian skandal selama masa jabatannya.

Hubungan antara Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dan Gereja Unifikasi yang kontroversial terungkap setelah terjadinya pembunuhan Abe.

Baca Juga: Perbedaan Cappuccino, Latte, dan Macchiato, Pecinta Kopi Wajib Tahu!

Hal ini juga telah mengaburkan citranya dan merusak dukungan untuk Perdana Menteri Fumio Kishida saat ini.

Pengumuman biaya akan menandai perubahan arah bagi pemerintah, yang sebelumnya mengatakan akan mengumumkan angka total setelah acara tersebut.

Perkiraan awal berkisar 200 juta yen yang dilaporkan di media domestik tidak termasuk keamanan atau penyambutan tamu dari luar negeri.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah