Gantikan Ratu Elizabeth II, Pangeran Charles Disebut Punya Reputasi Buruk di Istana

- 9 September 2022, 17:56 WIB
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles.
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles. /Reuters

PR DEPOK – Pangeran Charles dipastikan akan menjadi raja Britania Raya, menggantikan Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada Kamis, 8 September 2022.

Pangeran Charles akan memimpin 14 kerajaan lainnya, sekaligus mengakhiri penantian selama lebih dari 70 tahun, sejak Inggris dipimpin Ratu Elizabeth II.

Hanya saja tidak mudah bagi Pangeran Charles memimpin Britania Raya, menggantikan Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II, Pemimpin Terlama di Dunia yang Pimpin Kerajaan Inggris, Kanada, hingga Australia

Pangeran Charles disebut-sebut meninggalkan reputasi buruk dan memicu ketegangan di lingkungan Istana Buckingham.

Ketegangan itu bisa dilihat lewat kehidupan kedua anaknya, Pangeram William dan Pangeram Harry.

Bahkan, kerabat Pangeran Charles yang dulu sangat dekat sekarang menjauh, hampir tidak bisa berbicara.

Baca Juga: BSU 2022 Mulai Cair ke Pekerja, Lakukan Hal Ini Segera jika Nama Tak Muncul di kemnaker.go.id

Hal itu berbeda dengan mendiang Ratu Elizabeth II yang sangat dihormati di kalangan istana dan rakyat Inggris.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Pangeran Charles disebut-sebut akan menjadi Raja Inggris yang lemah dan tidak siap untuk peran berdaulat.

Pangeran Charles juga masih dibayang-bayangi dengan kegagalan pernikahan pertamanya dengan mendiang Putri Diana, sebelum akhirnya menikahi Camilla.

Baca Juga: Cara Dapat Tambahan Bansos Rp600.000 bagi Penerima BPNT dan PKH, Lakukan Ini agar Terima BLT BBM 2022

Meski begitu, bagi para pendukungnya, Pangeran Charles akan menjadi raja yang bijaksana.

Ayah dari Pangeran William dan Harry ini dinilai memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama warga Inggris.

Kepedulian Pangeran Charles ini terlihat dari badan amal Prince's Trust. Lewat lembaga ini, ia telah membantu lebih dari satu juta orang muda yang menganggur dan kurang beruntung sejak diluncurkan 50 tahun yang lalu.

Baca Juga: Pencegahan Banjir, 130 Ton Sampah Diangkut dari 4 Aliran Sungai di Kabupaten Bekasi

“Jika Anda mencoba dan terjebak, lakukan sesuatu untuk membantu, mereka juga mengeluh,” kata Pangeran Charles dalam wawancara TV dokumenter.

Di sisi lain, Charles yang berusia 72 tahun itu telah terjebak di antara monarki yang modern.

Pangeran Charles disebut-sebut berusaha menemukan tempatnya dalam masyarakat yang cepat berubah dan lebih egaliter, sambil mempertahankan tradisi yang memberi daya pikat pada institusi tersebut.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x