Ratu Elizabeth II Diklaim Keturunan Nabi Muhammad SAW, Berikut Sejarahnya

- 11 September 2022, 12:35 WIB
Ratu Elizabeth II.
Ratu Elizabeth II. /Instagram @theroyalfamily

PR DEPOK – Berikut sejarah Ratu Elizabeth II diklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
 
Setelah kematian Ratu Elizabeth II pada 8 September 2022, klaim tentang ratu merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW kembali muncul.
 
Klaim kembali diperbicangkan setelah perdebatan Elizabeth II keturunan Nabi Muhammad SAW terkubur di tahun 2018.

Baca Juga: Sejarah 11 September atau 9/11, Serangan Teroris Paling Mematikan yang Menewaskan Ribuan Orang di AS
 
Setelah menelusuri silsilah keluarganya selama 43 generasi, sejarawan berpikir Ratu Elizabeth II adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.
 
Menurut klaim, Ratu Elizabeth II adalah keturunan besar Nabi Muhammad SAW. Nenek moyangnya telah ditelusuri kembali selama berabad-abad.
 
Namun, ada keraguan tentang kemungkinan keturunan Ratu Elizabeth II dari seorang putri Muslim bernama Zaida, serta asal-usul dan keturunannya.

Baca Juga: Usai Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Warganet India Menutut Berlian Kohinoor Dikembalikan ke Negaranya
 
Klaim itu muncul secara terbuka pada tahun 2018 melalui surat kabar Maroko yang mengklaim telah melacak nenek moyang Ratu Elizabeth II kembali ke Nabi Muhammad SAW.
 
Sebuah laporan pada tahun 2018 di harian Maroko Al-Ousboue menegaskan kembali pernyataan yang dibuat oleh Harold B Brooks-Baker, mengklaim bahwa Ratu Elizabeth II adalah keturunan langsung ke-43 Nabi Muhammad SAW melalui putri Muhammad Fatimah.
 
Menurut penelitiannya, nenek moyang Ratu Elizabeth II melacak kembali ke Earl of Cambridge abad ke-14, melalui Spanyol Muslim abad pertengahan lalu ke Fatima yang merupakan putri Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Mengenang Sejarah Serangan 11 September 2001, Tragedi Paling Mematikan di Amerika Serikat
 
Meskipun beberapa sejarawan meragukan tuduhan itu, catatan silsilah dari Spanyol awal abad pertengahan mendukungnya dan itu juga telah divalidasi oleh mantan mufti besar Mesir Ali Gomaa.
 
Pada tahun 1986, direktur penerbitan Burke, Harold B Brooks-Baker menulis surat kepada Perdana Menteri Margaret Thatcher untuk meminta perlindungan lebih kepada keluarga kerajaan.
 
“Keturunan langsung keluarga kerajaan dari Nabi Muhammad SAW tidak dapat diandalkan untuk melindungi keluarga kerajaan selamanya dari teroris Muslim”

Baca Juga: Kerajaan Inggris Umumkan Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II akan Digelar pada 19 September Mendatang
 
“Sedikit yang diketahui oleh orang-orang Inggris bahwa darah Nabi Muhammad mengalir di pembuluh darah Ratu Elizabeth II,” tulis Baker kepada Perdana Menteri Inggris saat itu.
 
Dia juga mengatakan, "Mengenali hubungan akan menjadi kejutan bagi banyak orang. Tetapi, ini adalah fakta yang dibanggakan oleh semua pemuka agama Islam.”
 
Garis keturunan Ratu Elizabeth II dengan Nabi Muhammad SAW pertama kali disebutkan secara resmi dalam penelitian Burke’s Peerage.

Baca Juga: Sejarah Berdirinya Partai Komunis Indonesia 23 Mei 1920
 
Dikatakan bahwa Ratu Elizabeth II adalah keturunan seorang putri Muslim Zaida yang melarikan diri dari Sevilla pada abad ke-11 dan kemudian menjadi seorang Kristen.
 
Zaida adalah istri ke-4 Raja Al-Mu'tamid ibn Abbad dari Seville. Dia memiliki seorang putra bernama Sancho, kemudian seorang keturunan Sancho menikahi Earl of Cambridge.***

Editor: Ahlaqul Karima

Sumber: History OpIndia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x