"Selalu sulit untuk memahami dialog dengan negara-negara yang telah memulai perang... itu sulit tapi tidak boleh diabaikan atau disepelekan," ucapnya saat ditanya apakah Ukraina harus bernegosiasi dengan Rusia.
"Saya tidak akan mengecualikan dialog dengan kekuatan apa pun yang sedang berperang, bahkan jika itu dengan agresor... Terkadang Anda harus melakukan dialog seperti ini. Sulit, tetapi harus dilakukan," tutur dia lagi.
Di akhir pernyataannya, Paus Fransiskus menyampaikan, dialog antar negara selalu merupakan langkah maju, dengan tangan terulur.
Pasalnya jika tidak, kata dia, maka sudah menutup satu-satunya pintu perdamaian yang masuk akal.
"Kadang-kadang mereka (agresor) tidak menerima dialog. Sayang sekali. Tapi dialog harus selalu dilakukan, atau setidaknya ditawarkan. Dan ini baik bagi mereka yang menawarkannya," pungkas Paus Fransiskus.***