Kematian Mahsa Amini Berbuntut Demo Besar, Iran Blokir Akses WhatsApp dan Instragram

- 22 September 2022, 20:52 WIB
Ilustrasi media sosial. Iran dilaporkan telah blokir akses jaringan Instagram dan WhatsApp buntut aksi demo yang meluas akibat kematian Mahsa Amini.
Ilustrasi media sosial. Iran dilaporkan telah blokir akses jaringan Instagram dan WhatsApp buntut aksi demo yang meluas akibat kematian Mahsa Amini. /Pixabay.

PR DEPOK - Iran dilaporkan blokir akses jaringan media sosial Instagram dan WhatsApp di tengah protes atas kematian Mahsa Amini, menurut warga dan pengawas internet NetBlocks.

Pemadaman internet yang signifikan juga dilaporkan terjadi di seluruh negeri menyebabkan salah satu operator telepon seluler terbesar terganggu dan membuat jutaan orang Iran offline, menyusul meluasnya demo atas kematian Mahsa Amini.

NetBlocks juga melaporkan "kehilangan konektivitas skala nasional" pada penyedia telepon seluler utama Iran dan jaringan perusahaan lain, usai demo menentang kematian Mahsa Amini di negara tersebut meletus.

Baca Juga: Sempat Jadi Rival, 2 Pemain Manchester United Ini Kini Mulai Akrab, Siapa Mereka?

NetBlocks yang berbasis di Lodon melaporkan, server WhatsApp terganggu di beberapa penyedia internet beberapa jam setelah layanan Instagram diblokir.

Data kelompok itu menunjukkan gangguan terjadi terhadap hampir seluruh layanan internet di beberapa bagian provinsi Kurdistan di Iran barat sejak Senin.

Sementara ibu kota Teheran dan bagian lain negara itu juga menghadapi gangguan sejak Jumat, ketika protes pertama kali pecah.

Dua warga di Teheran dan Iran selatan mengatakan mereka hanya bisa mengirim teks dan bukan gambar di WhatsApp dan Instagram tampaknya benar-benar diblokir.

Baca Juga: Visinema Pictures Dapati Film 'Mencuri Raden Saleh' Dibajak, 7 Situs Pembajakan Dipolisikan

NetBlocks mengatakan gangguan tersebut adalah yang "paling parah" sejak 2019 ketika pemerintah Iram menutup internet selama sekitar satu minggu untuk membantu meredam protes bahan bakar.

Mahsa Amini adalah wanita berusia 22 tahun asal Kurdistan. Dia tewas usai ditangkap polisi Teheran karena dianggap mengenakan jilbab secara tidak pantas dan melanggar aturan wajib berpakaian sopan di Iran.

Pihak berwenang mengatakan dia mengalami stroke dan serangan jantung saat berada di "pusat bimbingan", dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat, di mana dia meninggal beberapa hari kemudian.

Baca Juga: Lawan Persija Jakarta, Teddy Tjahjono Tegaskan Mekanisme Pembelian Tiket Kandang Persib Bandung Masih Sama

Keluarga Amini telah membantah klaim oleh kepala polisi Teheran bahwa dia memiliki beberapa kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti epilepsi dan diabetes.

Kematian Mahsa Amini memicu gelombang kemarahan dan menciptakan aksi demo di negara Iran yang sudah berlangsung beberapa hari ini.

Setidaknya enam pengunjuk rasa kini telah dilaporkan tewas, menurut media dan pejabat Iran, termashk seorang perwira polisi dan dua anggota milisi pro-pemerintah.

Namun, kelompok aktivis mengatakan jumlah korban tewas dalam aksi demo menentang kematian Mahsa Amini lebih tinggi.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x