PR DEPOK – Amerika Serikat dan Korea Selatan merespons uji coba rudal Korea Utara dengan menggelar latihan Angkatan Laut gabungan besar-besaran.
Sehari sebelum latihan Angkatan Laut gabungan AS dan Korea Selatan digelar, Korea Utara melakukan peluncuran rudal balistik.
Latihan Angkatan Laut gabungan ini disiapkan untuk menunjukkan keinginan kuat dari aliansi Korea Selatan-AS untuk menanggapi provokasi Korea Utara.
Baca Juga: Jelang Laga Kedua Indonesia vs Curacao, Shin Tae-yong Benahi Kelemahan Timnas
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Straits Times, Korea Selatan dan Amerika Serikat telah memulai latihan Angkatan Laut gabungan pertama mereka di dekat semenanjung itu dalam lima tahun pada Senin, 26 September 2022, sehari setelah Pyongyang melakukan peluncuran rudal balistik.
Amerika Serikat merupakan sekutu keamanan utama Korea Selatan dan menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan untuk melindunginya dari ancaman Korea Utara yang bersenjata nuklir.
Setelah bertahun-tahun gagal diplomasi dengan Korea Utara di bawah pendahulunya, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang mulai menjabat pada Mei telah berjanji untuk meningkatkan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat.
Baca Juga: Rekomendasi Hotel Murah di Bandung, Harga Mulai Rp100 Ribuan Saja
Angkatan Laut Korea Selatan menyatakan latihan ini disiapkan untuk menunjukkan keinginan kuat dari aliansi Korea Selatan-AS untuk menanggapi provokasi Korea Utara.