Sebut Rusia sebagai Negara Teroris, Dubes Ukraina untuk PBB: Tidak Dapat Serukan Perdamaian

- 11 Oktober 2022, 20:05 WIB
Ilustrasi perang Ukraina dan Rusia - Dubes Ukraina untuk PBB mengecam Rusia sebagai teroris, menyebut serangan rudal di kota-kota Ukraina.
Ilustrasi perang Ukraina dan Rusia - Dubes Ukraina untuk PBB mengecam Rusia sebagai teroris, menyebut serangan rudal di kota-kota Ukraina. /Pixabay/Geralt/

PR DEPOK – Dalam pertemuan Majelis Umum PBB, Ukraina mengecam Rusia sebagai negara teroris, menyusul serangan terbaru.

PBB mengadakan debat untuk membahas pencaplokan yang diumumkan Rusia atas empat wilayah Ukraina yang sebagian diduduki.

Akan tetapi perdebatan itu dibayangi oleh serangan di Kyiv dan kota-kota lain dalam salah satu serangan paling berat di Ukraina dalam beberapa bulan.

"Rusia telah membuktikan sekali lagi bahwa ini adalah negara teroris yang harus dicegah dengan cara sekuat mungkin," kata Sergiy Kyslytsya, duta besar Ukraina untuk PBB dalam sambutan pembukaannya.

Baca Juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id, PKH Tahap 4 Cair ke Golongan Penerima Ini pada Oktober 2022

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia, ia menambahkan bahwa keluarga dekatnya sendiri telah diserang.

"Sayangnya, Anda hampir tidak dapat menyerukan perdamaian yang stabil dan waras selama kediktatoran yang tidak stabil dan gila ada di sekitar Anda," tambahnya.

Ia mengatakan kepada negara-negara anggota bahwa setidaknya 14 warga sipil tewas dan 97 terluka dalam serangan itu.

Menanggapi pernyatannya, Vasily Nebenzya dari Rusia tidak secara langsung menangani serangan rudal, tetapi membela aneksasi negaranya atas wilayah Ukraina.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x