Akibat resistan tersebut akan berdampak pada pasien dan menjadi lebih lama saat dirawat di rumah sakit.
Katanya, karena lama di rumah sakit, akibatnya biaya untuk pasien menjadi bertambah, dan hal tersebut berakibat pada angka kematian menjadi lebih tinggi.
Kata Zubairi, Dus, resistan terhadap antibiotik bisa terjadi di negara manapun, bisa di India, Amerika, Indonesia, dan ke siapa saja dan tidak tergantung usia, seperti contohnya di negara India.
Baca Juga: PIP Kemdikbud Cair ke Peserta Didik Ini, Cus Cek Nama Penerima Online di Link Berikut
Artinya dari bayi baru lahir sampai usia lanjut pun juga berisiko resistan terhadap antibiotik.
Lebih lanjutan dalam cuitannya, Zubairi Djoerban juga berpesan agar setiap kita harus mulai lebih hati-hati dalam memakai antibiotik.
"Kalau tidak ada indikasi dan resep dari dokter, ya jangan konsumsi, atau jangan juga melanjutkan resep antibiotik milik salah satu teman atau keluarga—karena merasa punya penyakit sama," tungkasnya.***