Bela Serangan Udara yang Diluncurkannya, Militer Myanmar: Kami Bertanggung Jawab bagi Perdamaian Regional

- 26 Oktober 2022, 09:10 WIB
Pihak militer Myanmar membela serangan udara yang diluncurkan mereka di konser, sebut harus menjaga perdamaian.
Pihak militer Myanmar membela serangan udara yang diluncurkan mereka di konser, sebut harus menjaga perdamaian. /REUTERS

Baca Juga: PKH Tahap 4 2022 Bulan Oktober-Desember Segera Cair, Cek dengan HP pada Link Ini

Partai Bayangan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), sebagian besar terdiri dari loyalis Aung San Suu Kyi, menuduh tentara menargetkan warga sipil dan meminta PBB dan masyarakat internasional untuk campur tangan dan menghentikan kekejaman dan kejahatan perang yang dilakukan oleh junta.

"Kami membutuhkan tindakan nyata dan dukungan segera dari masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban junta," kata Dr Sasa, juru bicara NUG yang dibentuk oleh penentang junta setelah kudeta.

Serangan udara itu terjadi di wilayah A Nang Pa di kotapraja Hpakant dan menewaskan sedikitnya 50 orang, sementara Grup Berita Kachin mengatakan sekitar 80 orang tewas dan 100 orang terluka.

Tentara menggambarkan laporan itu sebagai rumor. Mereka tidak memberikan perkiraan sendiri tentang jumlah korban tetapi mengatakan hanya anggota KIA dan "teroris" yang tewas.

Baca Juga: Cek BPUM 2022 Online Lewat eform.bri.co.id untuk Cairkan BLT UMKM Rp600.000

Media tidak dapat memverifikasi angka-angka tersebut secara independen.

KIA mengatakan serangan itu menargetkan perayaan ulang tahun ke-62 pendirian sayap politiknya dan mengatakan serangan itu harus dianggap sebagai kejahatan perang.

Myanmar telah terjebak dalam kekerasan sejak tentara menggulingkan pemerintah Aung San Suu Kyi. Gerakan oposisi, beberapa bersenjata, telah muncul di seluruh negeri, yang telah dilawan oleh militer.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x