Network
PR DEPOK - Rekaman video skandal perbuatan asusila di mobil PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) tersebar luas dan sempat menghebohkan jagat dunia maya.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Daily Mail Minggu, 28 Juni 2020, rekaman video asusila tersebut terjadi di salah satu mobil PBB di Israel.
Setelah diselidiki, kejadian itu terjadi di salah satu jalan utama di Tel Aviv, Israel. Dalam rekaman video itu terlihat seorang wanita bergaun merah duduk mengangkangi seorang pria di kursi belakang mobil SUV putih yang terparkir di jalan itu.
Baca Juga: Kilas Balik 16 Tahun Kasus Korupsi di Indonesia, Jabar Jadi Provinsi Kasus Korupsi Tertinggi
Dalam video tersebut terlihat bagian atap dan pintu mobil bertuliskan UN (United Nations) yang merupakan nama PBB dalam bahasa Inggris.
Para pejabat PBB mengungkapkan, pemeran yang terekam kamera itu diyakini adalah staf organisasi penjaga perdamaian di Israel.
"Kami terkejut dan sangat terganggu dengan apa yang dilihat di video ini," kata Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB.
"(Itu) berlawanan dengan semua yang kami upayakan dan telah dikerjakan untuk memberantas kesalahan staf PBB," tutur Dujarric.
Baca Juga: Kilas Balik 16 Tahun Kasus Korupsi di Indonesia, Jabar Jadi Provinsi Kasus Korupsi Tertinggi
Menurutnya, peristiwa itu dianggap sebagai tindakan "menjijikkan" dan mengatakan bahwa penyelidikan atas masalah itu akan segera dituntaskan.
"Kami berharap proses ini dapat diselesaikan dengan sangat cepat untuk bisa segera mengambil tindakan yang sesuai," katanya.
Untuk diketahui, PBB memiliki kebijakan ketat terkait pelecehan seksual oleh pegawainya dan para pekerja itu dapat diganjar hukuman berat.
Ada kemungkinan juga para pelanggar dilarang beroperasi dalam misi perdamaian, demikian yang diwartakan BBC.
Baca Juga: Dokter Terkejut, Bayi Perempuan di India Lahir Tanpa Kaki dan Tangan
Skandal video asusila PBB ini bukan yang pertama. Sebelumnya skandal-skandal seks lainnya juga dilaporkan sering terjadi beberapa tahun terakhir.
Pada 2019, total ada 175 tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap pegawai PBB. Dari tuduhan-tuduhan itu, 16 terbukti salah, 15 tidak terbukti, dan yang lainnya masih diselidiki.***
