Network
PR DEPOK- Memasuki awal bulan November 2022 tampaknya tidak memudarkan perang antara Rusia-Ukraina.
Baru-baru ini pada Jumat, 4 November 2022. Pasukan Ukraina kembali melakukan serangan dengan cara menembaki pasukan Rusia dengan tank sitaan.
Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia, serangan itu terjadi di kota Bakhmut, kota yang saat ini tengah direncanakan Moskow untuk dikuasai.
Baca Juga: Dokumen Pendaftaran PPPK 2022 Wajib Pakai e-Meterai, Begini Cara Belinya
Pasukan Rusia telah berulang kali melancarkan serangan terhadap kota Bakhmut dan daerah di sekitarnya yang juga dekat dengan Donetsk.
Namun, mereka kalah karena dipukul mundur. Pasukan Ukraina diketahui tembaki pasukan Rusia melalui tank sitaan yang diambil pada bulan Maret lalu.
Kurang lebih ada dua tank yang disita. Tank itu diambil pada bulan Maret dan baru bisa digunakan kembali pada bulan ini. Butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa menggunakan senjata tersebut diakui tentara Ukraina.
Baca Juga: Cek Penerima PKH Tahap 4 November 2022 untuk Ibu Hamil dan Balita 0-6 Tahun Rp750.000 di Sini
"Minggu lalu terjadi pertempuran yang sangat intens. Ada banyak dari mereka (Rusia), baik manusia maupun peralatannya," kata seorang tentara Ukraina yang hanya menyebut namanya sebagai Moriak.
Tank sitaan milik pasukan Rusia yang dipakai Moriak berjenis T-80 Nova SVK. Tank ini beroda delapan dan memiliki laras 120 mm yang dapat melepaskan tembakan maksimum 10 peluru dalam satu menit.
"Mereka meninggalkan hadiah untuk kami, dan ini sangat, sangat (tinggi) presisinya, dan kini digunakan untuk menyerang mereka, ini membantu kami memukul mundur mereka," kata Moriak.
Baca Juga: Daftar Penerima STB Gratis dari Pemerintah, Segera Klik Link cekbantuanstb di sini
Saat ini kota Bakhmut menjadi target penting pasukan bersenjata Rusia, tapi mereka bergerak lambat sejak Rusia merebut kota-kota industri Lysychansk pada bulan Juli dan Juni.
Menurut keterangan dari Kemenhan Inggris, Waganer Group, perusahaan militer swasta tampaknya masih terlibat di pertempuran tersebut mengingat Waganer Group adalah kumpulan veteran Rusia tahun 2014.***
