PR DEPOK - Polandia melaporkan bahwa rudal diduga buatan Rusia jatuh di bagian timur negara itu pada Rabu pagi.
Kejadian tersebut menewaskan dua orang warga Polandia. Hal ini tercatat sebagai ledakan pertama senjata Rusia di negara NATO sejak Vladimir Putin memerintahkan invasi di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai serangan dan mengecam Rusia diduga sedang memperluas invasinya.
Dalam pidato terbarunya, pemimpin Ukraina itu mengatakan serangan di Polandia memberikan bukti bahwa teror tidak dibatasi oleh perbatasan negara.
Baca Juga: Momen Paspampres RI Cegat Pengawal Xi Jinping Masuk VVIP KTT G20 Bali
“Kita perlu menempatkan teroris pada tempatnya. Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin banyak ancaman bagi semua orang yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” kata Zelensky seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari AP News pada Rabu, 16 November 2022.
Kementerian Luar Negeri Polandia mengidentifikasi rudal itu kemungkinan buatan Rusia. Namun Presiden Polandia Andrzej Duda lebih berhati-hati tentang asal usulnya.
“Kemungkinan besar buatan Rusia tetapi itu masih diverifikasi. Kami bertindak dengan tenang. Ini adalah situasi yang sulit,” kata Duda.