Sebut Ada Risiko terhadap Keamanan Nasional, AS Larang Peralatan Telekomunikasi dan CCTV dari China

- 26 November 2022, 17:27 WIB
ILUSTRASI CCTV - AS melarang penggunaan peralatan telekomunikasi dan CCTV merek China dengan alasan risiko terhadap keamanan nasional.
ILUSTRASI CCTV - AS melarang penggunaan peralatan telekomunikasi dan CCTV merek China dengan alasan risiko terhadap keamanan nasional. /Pixabay/StockSnap

PR DEPOK – Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC) telah mengumumkan pelarangan peralatan telekomunikasi dan CCTV dari merek China terkemuka, termasuk Huawei dan ZTE.

Alasan pelarangan peralatan telekomunikasi dan CCTV merek China itu, menurut AS, karena adanya risiko yang tidak dapat diterima terhadap keamanan nasional.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, FCC yang beranggotakan lima orang mengatakan bahwa pihaknya telah memilih dengan suara bulat untuk mengadopsi aturan baru yang akan memblokir impor atau penjualan produk yang ditargetkan.

"Keputusan bulat kami mewakili pertama kalinya dalam sejarah FCC bahwa kami memilih untuk melarang otorisasi peralatan komunikasi dan elektronik berdasarkan pertimbangan keamanan nasional," kata Komisaris FCC Brendan Carr dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos PBI JK 2022, Login cekbansos.kemensos.go.id Hanya Modal KTP

Dia menambahkan bahwa langkah tersebut memiliki dukungan bipartisan yang luas di antara pimpinan kongres AS.

Pejabat keamanan AS telah memperingatkan bahwa peralatan dari merek China seperti Huawei dapat digunakan untuk mengganggu jaringan nirkabel generasi kelima (5G) dan mengumpulkan informasi sensitif.

Larangan tersebut, menurut FCC, adalah langkah terbaru dalam dorongan selama bertahun-tahun untuk menjaga keamanan jaringan AS dengan mengidentifikasi dan melarang perangkat yang dianggap sebagai ancaman keamanan.

Inisiatif itu juga mencakup larangan terhadap Hytera Communications, Perusahaan Teknologi Digital Hangzhou Hikvision, dan Perusahaan Teknologi Dahua.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x