Usai Adanya Protes Lockdown yang Menyebabkan Kematian, China Membuka Sebagian Wilayahnya

- 27 November 2022, 20:12 WIB
Ilustrasi lockdown - China akhirnya membuka sebagian wilayahnya usai terjadi protes akibat lockdown yang menyebabkan kematian.
Ilustrasi lockdown - China akhirnya membuka sebagian wilayahnya usai terjadi protes akibat lockdown yang menyebabkan kematian. /doctor-a/Pixabay

PR DEPOK – Pihak berwenang di wilayah Xinjiang barat, China, membuka beberapa daerah di ibu kota Urumqi pada Sabtu, 26 November 2022.

Pembukaan wilayah itu dilakukan setelah penduduk mengadakan demonstrasi larut malam yang menentang lockdown yang kejam, telah berlangsung lebih dari tiga bulan.

Protes publik itu, seperti yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia, dipicu oleh kemarahan atas kebakaran di sebuah kompleks apartemen yang telah menewaskan 10 orang, menurut angka kematian resmi.

Tewasnya orang-orang tersebut karena pekerja darurat membutuhkan waktu tiga jam untuk memadamkan api, penundaan yang banyak dikaitkan dengan hambatan yang disebabkan oleh kebijakan lockdown.

Baca Juga: Siap Kontrak Cody Gakpo, Manchester United Capai Kesepakatan Prinsip dengan Pemain Asal Belanda

Demonstrasi, serta kemarahan publik secara online, adalah tanda-tanda terbaru dari rasa frustrasi terhadap pendekatan intens China untuk mengendalikan Covid-19.

China adalah satu-satunya negara besar di dunia yang masih memerangi pandemi melalui pengujian massal dan penguncian.

Selama penguncian wilayah Xinjiang, beberapa penduduk di tempat lain di kota itu secara fisik dirantai pintunya, termasuk seseorang yang menolak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan.

Baca Juga: Cek Nama Penerima Bansos BPNT 2022 Online di cekbansos.kemensos.go.id

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x