Usai Protes Besar-besaran, Pihak Berwenang China Longgarkan Pembatasan Covid-19 di Beberapa Kota

- 1 Desember 2022, 12:05 WIB
Pihak berwenang China di beberapa kota di negara itu melonggarkan pembatasan Covid-19 setelah adanya protes besar-besaran.
Pihak berwenang China di beberapa kota di negara itu melonggarkan pembatasan Covid-19 setelah adanya protes besar-besaran. /REUTERS/Thomas Peter/

Baca Juga: Simak 5 Penyakit yang Bisa Muncul Jika Kurang Minum Air Putih, Termasuk Tekanan Darah Tinggi

China Dissent Monitor, dijalankan oleh Freedom House yang didanai pemerintah AS, memperkirakan setidaknya 27 demonstrasi terjadi di seluruh China. Think-tank ASPI Australia memperkirakan 43 protes di 22 kota.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan bahwa orang-orang di setiap negara harus dapat mengungkapkan rasa frustrasi mereka melalui protes damai.

“Di negara mana pun di mana kami melihat hal itu terjadi dan kemudian kami melihat pemerintah mengambil tindakan represif besar-besaran untuk menghentikannya, itu bukan tanda kekuatan, itu tanda kelemahan,” kata Blinken.

Selain pelonggaran pembatasan di Guangzhou dan Chongqing, pejabat di Zhengzhou, lokasi pabrik besar Foxconn yang membuat iPhone Apple yang telah menjadi tempat keresahan pekerja terkait Covid, mengumumkan dimulainya kembali bisnis secara tertib, termasuk supermarket, pusat kebugaran dan restoran.

Baca Juga: Dituduh Bekerja dengan Dinas Intelijen Israel, Empat Orang Pria Dijatuhi Hukuman Mati oleh Pengadilan Iran

Sebelumnya, pejabat kesehatan nasional mengatakan China akan menanggapi kekhawatiran mendesak yang diajukan oleh publik dan aturan Covid harus diterapkan dengan lebih fleksibel.

Covid telah menyebar meskipun China sebagian besar mengisolasi diri dari dunia dan menuntut pengorbanan dari ratusan juta orang untuk mematuhi pengujian dan isolasi tanpa henti.

Meskipun jumlah infeksi dan kematian rendah menurut standar global, analis mengatakan bahwa pembukaan kembali sebelum peningkatan tingkat vaksinasi dapat menyebabkan penyakit dan kematian yang meluas.

Penguncian telah memukul ekonomi, mengganggu rantai pasokan global dan mengguncang pasar keuangan.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x