Khawatir Kasus Corona Kembali Muncul, Italia Rilis Wisatawan dari 13 Negara yang Dilarang Masuk

- 10 Juli 2020, 13:11 WIB
Italia
Italia /Pikira Rakyat/

PR DEPOK - Hingga saat ini dampak dari pandemi virus corona atau Covid-19 lambat laun mengalami penurunan di sejumlah negara di dunia, salah satunya di Italia sejak awal kemunculan pandemi itu pada Februari 2020.

Akan tetapi banyak juga negara di seluruh dunia yang masih mengalami penambahan jumlah kasus baru pandemi virus corona, termasuk negara-negara yang berada di kawasan Benua Biru dan Amerika Selatan.

Atas dasar tersebut, demi menghindari adanya kasus baru yang terkonfirmasi, Pemerintah Italia pada Kamis, 9 Juli 2020 telah mengeluarkan aturan yakni larangan kepada para wisatawan mancanegara (wisman) yang hendak mengunjungi negeri Pizza tersebut.

Baca Juga: Terus Lakukan Pengembangan, Elon Musk Sebut Tesla Semakin Dekat dengan Teknologi Swakemudinya

Apakah para wisatawan dari Indonesia termasuk dalam daftar negara yang dilarang berkunjung ke Italia?

Dikutip dari Reuters oleh Pikiranrakyat-depok.com, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah merilis sebanyak 13 negara yang dilarang untuk berkunjung ke wilayah beribu kota Roma itu.

Adapun negara-negara yang mendapatkan larangan, diantaranya Armenia, Bahrain, Bangladesh, Brasil, Bosnia Herzegovina, Chile, Kuwait, Macedonina Utara, Moldova, Oman, Panama, Peru, dan terakhir Republik Dominika.

Baca Juga: PJJ di Depok Mulai 13 Juli 2020, Guru Diharapkan Tidak Bebani Siswa dengan Tugas Berlebihan

Menteri Kesehatan (Menkes) Italia, Roberto Speranza menjelaskan bahwa larangan itu juga berlaku bagi siapa pun yang sempat tinggal atau bahkan sekedar berjalan-jalan di negara yang disebutkan selama dua pekan.

Sementara itu wisatawan dari seluruh negara lainnya di Uni Eropa dan area bebas visa Schengen masih diizinkan datang ke Italia.

Akan tetapi, setibanya di Italia para pelancong harus menjalani masa karantina selama 14 hari.

Baca Juga: Apresiasi Menkumham Soal Ekstradisi Maria Pauline Lumowa, DPR: Selanjutnya Tangkap Joko Tjandra

"Di seluruh dunia, pandemi berada dalam fase yang paling akut. Kami tak bisa menyia-nyiakan pengorbanan warga Italia dalam beberapa bulan belakangan," kata Roberto Speranza.

Untuk diketahui bahwa Italia menjadi negara di Eropa pertama yang terkena pandemi virus corona setelah pandemi tersebut pertama kali muncul pada 21 Februari 2020.

Negara tersebut juga telah mencatat hampir 35 ribu jumlah korban meninggal, akan tetapi jumlah korban harian dan infeksi baru mengalami pengurangan dibandingkan dengan pada saat masa puncak pandemi itu yang terjadi pada Maret 2020.

Baca Juga: Meningkatnya Pandemi Virus Corona di AS, Harga Minyak Dunia Kembali Melemah

Pada Kamis, 9 Juli 2020 Badan Perlindungan Sipil melaporkan 12 kematian dalam 24 jam terakhir, turun dari 15 kematian sehari sebelumnya.

Sementara kasus baru Covid-19 bertambah 229 dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 193 kasus.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x