Serukan Penghentian Konstitusi AS, Donald Trump Dikecam Banyak Pihak: Langkah Menuju Ekstremisme

- 5 Desember 2022, 17:18 WIB
Donald Trump dikecam banyak pihak, termasuk konstitusinya sendiri, usai menyerukan penghentian konstitusi AS.
Donald Trump dikecam banyak pihak, termasuk konstitusinya sendiri, usai menyerukan penghentian konstitusi AS. /REUTERS/Rachel Mummey

Baca Juga: Cek Kendala yang Biasa Muncul Ketika STB Sudah Dipasang dan Cara Mengatasinya

Mantan presiden itu menghadapi teguran dari para pejabat di Partai Demokrat dan Partai Republiknya sendiri.

Pemimpin Demokrat yang masuk di DPR AS, Hakeem Jeffries, menggambarkan pernyataan Donald Trump sebagai aneh dan ekstrim dan mengatakan Partai Republik harus membuat pilihan apakah akan terus menerima pandangan anti-demokrasi Trump.

"Partai Republik harus menyelesaikan masalah mereka dengan mantan presiden dan memutuskan apakah mereka akan melepaskan diri darinya dan kembali ke semacam kewajaran atau terus bersandar pada ekstremisme, bukan hanya Trump, tetapi Trumpisme," kata Jeffry.

Trump, yang merupakan presiden pertama yang dimakzulkan dua kali, menghadapi penyelidikan kriminal yang meningkat, termasuk beberapa yang dapat mengarah pada dakwaan.

Baca Juga: Prediksi Hasil Pertandingan Brasil vs Korea Selatan di Babak 16 Besar Piala Dunia Qatar

Itu termasuk penyelidikan atas dokumen-dokumen rahasia yang disita oleh FBI dari perkebunan Trump di Mar-a-Lago dan investigasi negara bagian dan federal yang sedang berlangsung terkait upaya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.

Ditanya tentang komentar Trump, Perwakilan Mike Turner dari Ohio, Republikan teratas di Komite Intelijen DPR, mengatakan dia dengan keras tidak setuju.

Ia juga menyatakan benar-benar mengutuk pernyataan tersebut, dengan mengatakan bahwa itu harus menjadi faktor karena Partai Republik memutuskan siapa yang harus memimpin partai mereka pada tahun 2024.

“Ada proses politik yang harus dilakukan sebelum ada yang menjadi calon terdepan atau bahkan calon dari partai,” katanya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x