PBB Resmi Keluarkan Iran dari Komisi Hak-hak Perempuan, 29 Negara Setuju dan 8 Menentang

- 15 Desember 2022, 07:00 WIB
Protes di Iran atas kematian Mahsa Amini - PBB akhirnya resmi mengeluarkan Iran dari komisi hak-hak perempuan setelah 29 negara yang setuju dan 8 lain menentang.
Protes di Iran atas kematian Mahsa Amini - PBB akhirnya resmi mengeluarkan Iran dari komisi hak-hak perempuan setelah 29 negara yang setuju dan 8 lain menentang. /Reuters/

Baca Juga: Disebut Menghina Pejabat Publik, Oposisi Presiden Turki Dijatuhi Hukuman Penjara dan Pelarangan Politik

Selain itu, resolusi juga menyatakan bahwa Iran melalui penggunaan kekuatan mematikan yang mengakibatkan kematian para pengunjuk rasa damai, termasuk wanita dan anak perempuan.

Komisi tersebut adalah badan antar pemerintah global utama yang didedikasikan khusus untuk mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Iran telah dicengkeram oleh demonstrasi sejak kematian Masha Amini, seorang Kurdi Iran yang ditangkap karena diduga melanggar kode berpakaian ketat negara untuk wanita.

Pihak berwenang sejak itu telah melakukan ribuan penangkapan dalam tindakan keras terhadap apa yang mereka anggap sebagai kerusuhan dan menjatuhkan setidaknya 11 hukuman mati sehubungan dengan protes tersebut.

Baca Juga: Prancis Menang atas Maroko 2-0, Les Bleus Siap Pertahankan Gelar Juara Piala Dunia

Pada awal November, Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan Amerika Serikat akan bekerja sama dengan negara lain untuk mengeluarkan Iran dari komisi tersebut. Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton juga berkampanye untuk langkah tersebut.

"Pemungutan suara ini adalah tanda lain dari tumbuhnya konsensus internasional tentang Iran dan tuntutan pertanggungjawaban," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan dalam sebuah pernyataan.

Roya Boroumand, salah satu pendiri Abdorrahman Boroumand Center yang berbasis di Washington, dan kelompok hak asasi manusia Iran, mengatakan bahwa hasilnya adalah hari baik lainnya untuk hak asasi manusia universal dan solidaritas internasional.

Namun, para penentang mencatat bahwa Iran telah terpilih menjadi anggota badan tersebut dan bahwa mengeluarkannya akan menjadi preseden yang berbahaya.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x