Kelompok hak asasi Amnesty International mengatakan bahwa larangan itu adalah upaya menyedihkan untuk menghapus perempuan dari ruang politik, sosial dan ekonomi di Afghanistan.
Perintah tersebut merupakan serangan terbaru terhadap hak-hak perempuan di negara tersebut.
Sebelumnya, pihak berwenang melarang semua wanita kuliah, memicu kecaman dari Amerika Serikat, PBB, dan beberapa negara Muslim.***