Undang Kontroversi, Pemerintah China Hapus Video di Media Sosial

- 1 Januari 2023, 09:39 WIB
Ilustrasi media sosial, Pemerintah China menghapus video di media sosial akibat munculnya kontroversi terkait kritik soal penanganan Covid-19.
Ilustrasi media sosial, Pemerintah China menghapus video di media sosial akibat munculnya kontroversi terkait kritik soal penanganan Covid-19. /Pixabay/Erik_Lucatero/

PR DEPOK - Baru-baru ini muncul Kontroversi di negeri China, banyak orang menyuarakan harapan yang sama di media sosial, sementara yang lain mengkritik.

Ribuan pengguna di Weibo, media sosial yang mirip Twitter di China, mengkritik penghapusan video oleh pemerintah China.

Video ini dibuat oleh outlet lokal Netease News yang mengumpulkan kisah-kisah nyata dari tahun 2022 yang telah memikat publik China.

Banyak cerita yang disertakan dalam video tersebut, pada hari Sabtu 31 Desember 2022 lalu, video tersebut tidak dapat dilihat atau dibagikan di platform media sosial domestik.

Baca Juga: Sampaikan Pidato Tahun Baru, Xi Jinping Ungkap Fase Baru China dalam Perangi Covid-19

Sebagai menggambarkan kesulitan yang dihadapi orang Tionghoa biasa sebagai akibat dari kebijakan Covid-19 yang sebelumnya ketat.

Pihak Weibo dan Netease sampai saat ini belum memberi balasan permintaan komentar, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Indian Express.

Satu tagar Weibo tentang video tersebut mengumpulkan hampir 4 juta hit sebelum menghilang dari platform sekitar tengah hari pada hari Sabtu.

 Baca Juga: Drama Korea The Glory Episode 9 Kapan Tayang? Simak Penjelasan, Jadwal Tayang dan Link Nonton

Pengguna media sosial membuat tagar baru untuk menjaga agar komentar tetap mengalir masuk.

"Sungguh dunia yang sesat, anda hanya bisa menyanyikan pujian yang palsu tetapi anda tidak dapat menunjukkan kehidupan nyata."

Tulis postingan seorang pengguna dengan melampirkan tangkapan layar dari halaman kosong yang ditampilkan saat mencari tagar.

 Baca Juga: Spoiler The Glory Episode 1 dan Link Nonton: Bekas Luka di Tubuh dan Kematian Ayah Teman

Penghapusan video dan tagar di media sosial, hal ini yang dilihat oleh masyarakat China sebagai tindakan penyensoran.

Hal ini menunjukan bahwa pemerintah Tiongkok masih melihat narasi seputar penanganan penyakit ini sebagai masalah politik yang sensitif.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah