Ribuan Orang Israel Protes Pemerintahan Baru Netanyahu, Sebut Mengancam Demokrasi

- 9 Januari 2023, 17:05 WIB
Ilustrasi demonstrasi - Ribuan orang Israel turun ke jalan untuk protes pada pemerintahan baru Netanyahu, mengatakan itu mengancam demokrasi.
Ilustrasi demonstrasi - Ribuan orang Israel turun ke jalan untuk protes pada pemerintahan baru Netanyahu, mengatakan itu mengancam demokrasi. /Pixabay/WikimediaImages

Baca Juga: Heboh! Remaja 15 Tahun Dilaporkan Tewas Diterkam Buaya di Tulang Bawang Lampung

Netanyahu telah menjabat sebagai perdana menteri lebih lama dari siapa pun dalam sejarah Israel, memimpin negara itu dari 1996 hingga 1999 dan dari 2009 hingga 2021.

Pemerintahan barunya termasuk seorang politisi yang akhir tahun lalu mengakui penggelapan pajak serta beberapa tindakan pribadi, seperti pernah menyimpan potret di rumahnya tentang seorang pria yang membantai puluhan jemaah Palestina.

Para pengunjuk rasa juga menyerukan perdamaian dan koeksistensi antara orang Yahudi dan warga Palestina di negara itu.

“Kita bisa melihat saat ini banyak undang-undang yang diadvokasi untuk melawan LGBTQ, melawan Palestina, melawan minoritas yang lebih besar di Israel,” kata Rula Daood dari Standing Together, gerakan akar rumput Palestina dan Yahudi.

Baca Juga: Link Nonton Tokyo Revengers Season 2 Episode 2 Sub Indo: Awal Mula Misteri di Mulai

“Kami di sini untuk mengatakan dengan lantang dan jelas bahwa kita semua, orang Arab dan Yahudi dan berbagai komunitas berbeda di dalam Israel, menuntut perdamaian, kesetaraan, dan keadilan,” tambahnya.

Analis politik Israel Akiva Eldar mengatakan bahwa rencana pemerintah Israel adalah rasis dan kanan radikal.

“Sebagai mantan ketua mahkamah agung, Aharon Barak mengatakan kemarin dalam wawancara yang sangat jarang, ini adalah demokrasi yang sangat dangkal, atau formal; ini adalah sejenis demokrasi Hongaria atau Polandia yang sekarang ditantang di pengadilan Eropa di UE.

“Saya tahu bahwa para guru dan profesor sedang mempertimbangkan untuk melakukan pemogokan penuh, ini adalah sesuatu yang menyatukan warga Palestina dan Yahudi Israel tahun 1948; kami memiliki kesamaan sekarang, Anda dapat melihatnya dalam demonstrasi kemarin,” kata Eldar.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah