Afghanistan Kekurangan Tenaga Kesehatan Akibat Larangan Perempuan Bekerja

- 10 Januari 2023, 12:29 WIB
Ilustrasi wanita di Afghanistan yang diharuskan menggunakan penutup wajah.
Ilustrasi wanita di Afghanistan yang diharuskan menggunakan penutup wajah. /Mohammad Yunus Yawar

Baca Juga: Perempuan Afghanistan Dilarang dari Tugas Kemanusiaan, PBB Hentikan Bantuan

Kelangkaan dokter wanita dan spesialis perlu ditangani, hanya dua orang dokter wanita yang bekerja di rumah sakit di provinsi ini.

Pasien kebidanan dan kandungan tidak mendapatkan perawatan yang tepat, dan menghadapi risiko serius saat melahirkan.

Sebelum Komite Penyelamatan Internasional PBB (IRC), organisasi hak asasi manusia berbasis di New York yang bekerja di Afghanistan.

Mereka telah memutuskan untuk menarik diri dari Afghanistan, karena keputusan Taliban untuk melarang pekerja LSM perempuan pada bulan lalu.

Baca Juga: Usai Melarang Kuliah, Kini Taliban Perintahkan LSM di Afghanistan untuk Pecat Semua Karyawan Perempuan

“Tanpa staf perempuan semua tingkatan dan semua sektor, kami tidak dapat memberikan bantuan dan program yang berprini[ dan berbasis kebutuhan di sekala besar," tutur IRC.

"Mereka paling terpukul oleh krisis ini, tantangannya berlaku untuk setiap sektor respon kemanusiaan, tidak hanya program perlindungan, kekerasan berbasis gender pemberdayaan perempuan,” katanya lagi, dikutip PikiranRakyat-Depok dari aninews.in

Upaya lain untuk mencabut larangan itu adalah diplomat tertinggi PBB, di Afghanistan bertemu dengan menteri pendidikan Taliban Mohammad Nadeem di Kabul.

Menyerukan pencabutan segera larangan pendidikan perempuan dan bekerja untuk lembaga bantuan.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x