Bukan Dipuji, Pangeran Harry Malah Dicemooh Para Veteran Perang Imbas Pengakuannya

- 11 Januari 2023, 13:24 WIB
Pangeran Harry saat bertugas di Afghanistan.
Pangeran Harry saat bertugas di Afghanistan. /Reuters/John Stillwell

Baca Juga: Taliban: Dokter Pria Dilarang Merawat Pasien Wanita

Berbicara kepada majalah People untuk mempromosikan bukunya, pria berusia 28 tahun itu mengatakan bahwa diam merupakan obat yang paling tidak efektif untuknya.

Dia berharap bisa menghilangkan rasa malu dan membantu para veteran perang yang mengalami rasa trauma yang sama.

"Saya tidak tahu bahwa Anda pernah sepenuhnya mendamaikan unsur-unsur menyakitkan dalam perang," tuturnya

"Ini adalah sesuatu yang harus dihadapi setiap prajurit, kami sering berbicara tentang bagian dari pengalaman yang menghantui kami, nyawa yang hilang, nyawa yang diambil," katanya lagi.

Baca Juga: 7 Pengakuan Kontroversial Pangeran Harry, Mengaku Pakai Kokain hingga Bunuh Puluhan Pejuang Taliban

Menurutnya tida ada cara yang benar dan salah dalam mencoba menghilangkan perasaan trauma setelah terjun ke medan perang.

"Tetapi saya tahu dari perjalanan penyembuhan saya sendiri, diam adalah obat yang paling tidak efektif," tutur suami Meghan Markle itu.

"Mengekspresikan dan merinci pengalam saya adalah bagaimana saya memilih untuk menghadapi trauma, dengan harapan itu akan membantu orang lain," ucapnya lagi menjelaskan.

Terlepas dari upayanya untuk membenarkan apa yang telah ditulisnya dalam memoar, seorang veteran SAS Phil Campion, yang mengkampanyekan kesehatan mental tentara, tidak setuju dengan apa yang dilakukan Harry.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x