Sebut Vladimir Putin 'Gila', Pejabat China Prediksi Rusia akan Kalah dalam Perang di Ukraina

- 13 Januari 2023, 16:55 WIB
Seorang pejabat China menyebut bahwa Rusia akan gagal dalam perang mereka di Ukraina, dan menyebut Vladimir Putin 'gila'.
Seorang pejabat China menyebut bahwa Rusia akan gagal dalam perang mereka di Ukraina, dan menyebut Vladimir Putin 'gila'. /SPUTNIK/via REUTERS

PR DEPOK – Pejabat China mengecam Vladimir Putin dan menyebutnya gila, serta mengklaim Beijing berpikir Rusia akan gagal dalam perangnya di Ukraina dan akan muncul dari konflik sebagai kekuatan kecil.

Beberapa pejabat China memperingatkan Beijing tidak boleh hanya mengikuti Rusia dan secara membabi buta mendukung perang di Ukraina, teguran yang jarang terjadi atas invasi Putin.

Para pejabat mengatakan mereka percaya bahwa Rusia akan gagal memenangkan perang di Ukraina, dan dampak dari konflik akan membuat Moskow muncul sebagai kekuatan kecil dengan ekonomi yang melemah dan posisi yang buruk di panggung dunia.

Komentar pedas dari para pejabat China, dengan beberapa menuduh Putin gila, menandai titik balik yang signifikan dalam hubungan yang seharusnya bersahabat antara Rusia dan China.

Baca Juga: Simak! Cara Mudah Menyingkirkan dan Meminimalisir Kolesterol Tinggi dalam Tubuh

Sekarang Presiden Xi Jinping, melalu para pejabatnya, menjauhkan diri dari Putin dan perangnya, karena pemimpin China itu sekarang berfokus pada peningkatan hubungan diplomatiknya dengan Barat.

“Putin gila,” kata seorang pejabat China kepada Financial Times, yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

“Keputusan invasi dibuat oleh sekelompok kecil orang. China seharusnya tidak hanya mengikuti Rusia,” tambahnya.

Beijing sekarang percaya bahwa kemungkinan Rusia akan gagal dalam misinya untuk memenangkan perang melawan Ukraina dan akan muncul dari konflik sebagai kekuatan kecil, menurut pejabat China.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok Sabtu, 14 Januari 2023: Jangan Tergoda! Kamu Memiliki yang Terbaik Saat Ini

Di Ukraina, Rusia telah mengalami serangkaian kemunduran, dengan ratusan tentara tewas di kota Soledar, Ukraina timur, di tengah pertempuran sengit.

Dan untuk memperburuk keadaan Moskow, Iran dilaporkan telah memperlambat pengiriman misilnya ke pasukan Rusia di garis depan.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir 11 bulan yang lalu, Xi telah berhenti secara terbuka mengkritik Putin atas perang tersebut, tetapi pada bulan November dia mengeluarkan peringatan langsung kepada Presiden Rusia untuk tidak menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Dan pejabat China sekarang mengatakan bahwa di dalam ruang kekuasaan di Beijing, ada ketidakpercayaan terhadap Putin.

Baca Juga: Cek Penerima PIP Kemdikbud di Sini, Batas Aktivasi Diperpanjang hingga 31 Januari 2023

Mereka mengatakan Moskow tidak memberi tahu China bahwa mereka akan melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina sebelum Putin memerintahkan serangan itu.

Seorang pejabat menyebut bahwa Putin hanya memberi tahu Xi Jinping Rusia tidak akan mengesampingkan mengambil tindakan apa pun yang mungkin jika separatis Ukraina timur menyerang wilayah Rusia dan menyebabkan bencana kemanusiaan.

"China akan selalu menentang penggunaan senjata nuklir," kata Susan Shirk, ketua 21st Century China Center di University of California di San Diego.

“Tapi ketika Xi Jinping mengatakan hal-hal semacam ini kepada para pemimpin Eropa, dia ingin menekankan jarak tertentu dari Rusia,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah