Network
PR DEPOK - Belum pulih luka dan trauma Ukraina setelah serangan rudal di sebuah gedung apartemen di Dnipro beberapa hari lalu yang menewaskan 45 orang, termasuk enam orang anak.
Rabu pagi tepatnya 18 Januari 2023 waktu setempat, terjadi kecelakaan Helikopter di Brovary. Helikopter ini membawa beberapa pejabat Ukraina, diantaranya Menteri Dalam Negeri Ukraina Denys Monastyrskyy, dua pejabat tinggi lainnya, seorang anak, dan 10 orang lainnya tewas dalam kecelakaan tragis itu.
Melansir dari Aljazeera, Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko menyampaikan duka mendalam terhadap peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini.
"Belum sempat pulih dari satu tragedi, sudah ada tragedi lain," ujarnya.
Melalui Telegram, Wali Kota Kyiv, Vitaliy Klitschko menyampaikan bahwa kecelakaan helikopter di Brovary, dekat Ibu Kota Kyiv adalah tragedi yang mengerikan. Penyelamatan masih terus berlanjut dan berita terakhir menurut layanan darurat Ukraina, jumlah korban tewas akibat kecelakaan helikopter yang fatal di dekat Kyiv kini telah mencapai 16 orang. Klitschko menambahkan bahwa tidak boleh ada konsesi dan kompromi damai dengan Rusia.
Pembaruan yang diterbitkan situs web pemerintah Ukraina mengatakan: “Akibat situasi darurat ini, 16 orang termasuk tiga anak, meninggal pada Pukul 12.30 siang. Kemudian terdapat 30 orang terluka termasuk 12 anak, yang dirawat di rumah sakit (informasi sedang diklarifikasi lebih lanjut).
Baca Juga: Menlu Rusia Puji Latihan Militer dengan China, Singgung Negara Barat: Sama Seperti Hitler...
Olaf Scholz, Kanselir Jerman mengatakan, kecelakaan helikopter di Ukraina yang menewaskan 16 orang, termasuk Menteri Dalam Negeri Ukraina, menunjukkan korban yang sangat besar yang dibayar Ukraina dalam perang melawan Rusia.
