PR DEPOK – Wakil Presiden Taiwan, William Lai, berjanji untuk mempertahankan status quo damai dengan China tetapi juga untuk membela Taiwan.
Lai terpilih sebagai ketua baru Partai Progresif Demokratik (DPP) setelah Presiden Tsai Ing-wen mengundurkan diri sebagai ketua pada bulan November menyusul kekalahan DPP pada pemilihan lokal.
Lai secara luas diperkirakan akan menjadi calon presiden dari partai tersebut pada pemilihan awal 2024, meskipun dia belum secara resmi menerima pencalonan tersebut.
Tsai tidak dapat mencalonkan diri lagi sebagai presiden karena batasan masa jabatan konstitusional.
Baca Juga: NCT 127 Siap Gelar Konser Virtual di Dalam Ruang Metaverse, Simak Jadwalnya
Seperti dalam pemilihan terakhir, yang DPP menangkan dengan mudah dengan berjanji untuk menentang China, hubungan dengan Beijing kemungkinan besar akan menjadi agenda utama untuk tahun 2024.
Hal itu terutama karena China meningkatkan tekanan agar Taiwan menerima kedaulatan China.
Berbicara kepada wartawan setelah secara resmi mengambil alih sebagai ketua partai yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters, Lai mengatakan bahwa misi DPP adalah untuk melindungi Taiwan.
Akan tetapi, menurutnya, perdamaian adalah harapan bersama dari orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan.