Peringatkan NATO, Mantan Presiden Rusia Sebut Kekalahan Moskow di Ukraina Dapat Picu Perang Nuklir

- 20 Januari 2023, 10:38 WIB
Ilustrasi nuklir. Mantan Presiden Rusia memperingatkan NATO, sebut kekalahan Moskow di Ukraina bisa memicu perang nuklir.
Ilustrasi nuklir. Mantan Presiden Rusia memperingatkan NATO, sebut kekalahan Moskow di Ukraina bisa memicu perang nuklir. /Pexels/Rags Fehrenbach/

Sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir setahun yang lalu pada 24 Februari, Medvedev telah berulang kali mengangkat ancaman kekacauan nuklir dan menggunakan hinaan untuk menggambarkan Barat.

Rusia dan Amerika Serikat, sejauh ini merupakan kekuatan nuklir terbesar, memiliki sekitar 90 persen hulu ledak nuklir dunia.

Rusia memiliki 5.977 hulu ledak nuklir sementara Amerika Serikat memiliki 5.428, China 350, Prancis 290 dan Inggris 225, menurut Federasi Ilmuwan Amerika.

Baca Juga: Soal Isu Kejaksaan Diatur dalam Kasus Brigadir J, Mahfud MD: Anda Punya Mayjen, Saya Punya Letjen

Sebagai presiden, Putin adalah pembuat keputusan utama Rusia dalam penggunaan senjata nuklir.

Washington belum merinci apa yang akan dilakukannya jika Putin memerintahkan penggunaan nuklir.

Meskipun NATO memiliki keunggulan militer konvensional atas Rusia, dalam hal senjata nuklir, Rusia memiliki keunggulan nuklir atas aliansi di Eropa.

Baca Juga: Link Nonton Strangers Again Episode 2-3 Sub Indo: Kang Sora dan Seung Jo Terpaksa Kerja Sama

Putin menyebut "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina sebagai pertempuran eksistensial dengan Barat yang agresif dan arogan dan mengatakan bahwa Moskow akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi dirinya sendiri.

Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah memicu salah satu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II dan konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba 1962.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah