"Turki telah memanggil duta besar Swedia di Ankara pada hari Sabtu untuk mengutuk tindakan provokatif ini yang jelas-jelas merupakan kejahatan kebencian, dengan istilah yang paling keras," ujar seorang diplomatik.
Ramzan Kadyrov, pemimpin Chechnya yang juga sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, menghujat pembakaran Al Quran di Swedia yang dilakukan oleh politisi anti-Islam, Rasmus Paludan.
"Di Stockholm, Swedia, seorang bajingan yang juga pemimpin partai setan Denmark telah membakar Al-Quran di depan Kedutaan Besar Turki," katanya.
Baca Juga: Cara Cek Penerima PIP 2023 Lewat HP di pip.kemdikbud.go.id
Kadyrov juga menyebut Rasmus Paludan sebagai keturunan penghuni neraka.
Menurutnya, demonstrasi yang dilakukan Paludan diprakarsai dan dibiayai oleh kekuatan politik.
Rasmus Paludan, pemimpin partai sayap kanan Denmark, Garis Keras (Stram Kurs), mengeluh setelah membakar Alquran dalam sebuah demonstrasi di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, Sabtu pekan lalu.
Dia mengatakan kepada surat kabar Expressen bahwa dia menerima banyak ancaman pembunuhan.
Menurut Paludan, ia mengira bahwa ia mengekspresikan sikapnya terhadap Turki, dan hanya itu, tetapi situasinya berbeda.