Baca Juga: Bisa Beli Langsung, Ini Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2023
"Argumen eskalasi tidak berhasil, karena Rusia terus meningkat," lanjutnya, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Reuters.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, yang negaranya bertetangga dengan Ukraina, mengatakan Warsawa akan meminta izin Jerman untuk mengekspor kembali tank-tank itu ke Kyiv.
"Bahkan jika kami tidak mendapatkan persetujuan ini, kami masih akan mentransfer tank kami bersama-sama dengan yang lain ke Ukraina. Kondisi kami saat ini adalah membangun setidaknya koalisi kecil negara," katanya.
Polandia mengatakan akan menyediakan kompi Lopard, tetapi Morawiecki menyebut transfer hanya masuk akal sebagai bagian dari brigade, yakni variabel tetapi jumlah yang jauh lebih besar.
Sekitar 20 negara mengoperasikan tank tersebut, termasuk Kanada, Denmark, Finlandia, Belanda, Norwegia, Austria, Spanyol, Swedia, dan Turki.
Ukraina dan Rusia keduanya diyakini merencanakan serangan musim semi untuk memecahkan kebuntuan dalam apa yang telah menjadi perang gesekan di timur dan selatan Ukraina saat peringatan pertama invasi Rusia semakin dekat.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, sementara itu, bergulat dengan skandal korupsi yang dapat meredam antusiasme Barat terhadap pemerintahannya.
Sebuah surat kabar melaporkan bahwa militer Ukraina diduga mengamankan makanan dengan harga yang sangat tinggi, dan seorang wakil menteri mengundurkan diri setelah penyelidikan atas tuduhan bahwa dia menerima suap.