Gegara Aksi Pembakaran Al Quran, Erdogan Beri Ultimatum Swedia: Jangan Harap Dukungan Kami

- 24 Januari 2023, 19:15 WIB
Presiden Turki, Tayyip Erdogan, buka suara soal keanggotaan Swedia di NATO, setelah adanya aksi pembakaran Al-Quran.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan, buka suara soal keanggotaan Swedia di NATO, setelah adanya aksi pembakaran Al-Quran. /REUTERS/Eduardo Munoz

Baca Juga: Aksi Rasmus Paludan Bakar Al Quran, Buat Hubungan Swedia dan Turki Menegang

Sebelumnya, Swedia dan Finlandia mendaftar untuk bergabung dengan NATO, setelah invasi Rusia dan Ukraina.

Namun, itu harus persetujuan dari 30 negara atas tawaran mereka. 

Ankara mengatakan Swedia harus lebih dulu mengambil sikap yang jelas, untuk menangani teroris.

Terutama pada militan Kurdi dan kelompok yang disalahkan atas kudeta 2016 di Turki.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Finlandia dan Swedia siap untuk bergabung dengan aliansi.

Baca Juga: Protes Hukuman Penjara untuk Oposisi Presiden Turki, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Istanbul

Namun, menolak untuk berkomentar apakah Washington menganggap komentar Erdogan telah menutup untuk memberi dukungan.

“Pada akhirnya ini keputusan dan konsensus yang dicapai Finlandia, dan Swedia dengan Turki,” kata Price.

Price mengatakan membakar buku-buku suci adalah tindakan yang tidak sopan, Amerika Serikat sadar bahwa mungkin yang berada di belakang atas terjadinya itu pada Swedia.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x