Warga sipil yang menghadapi pasukan Israel selama penggerebekan dan orang-orang yang tidak bersalah telah terbunuh, serta pejuang Palestina dalam pembunuhan yang ditargetkan dan selama bentrokan bersenjata.
Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk mempersenjatai Israel dengan senjata di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki.
Langkah-langkah itu dilakukan setelah pembunuhan tujuh orang Israel oleh seorang Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki.
Baca Juga: Nonton Drakor Crash Course in Romance Episode 8, Spoiler: Chi Yeol dan Haeng Sun Bersaing Sepak Bola
Pada hari Jumat, pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina tak bersenjata, Abdullah Sami Qalalweh, 26, di Tepi Barat.
Korban 36 warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel sepanjang tahun ini termasuk delapan anak dan seorang wanita tua, lapor kantor berita Palestina WAFA.
Secara terpisah, kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk meminta Israel untuk memastikan bahwa semua operasi pasukan keamanannya di Tepi Barat yang diduduki termasuk Yerusalem Timur, dilakukan dengan penuh hormat terhadap hukum hak asasi manusia internasional.
Dia menekankan kepatuhan pada aturan yang mengatur penggunaan kekerasan dalam operasi penegakan hukum.***