Pasukan Israel Serang Kamp Pengungsi di Tepi Barat, 13 Warga Palestina Terluka

- 5 Februari 2023, 16:56 WIB
Ilustrasi - Sebanyak 13 warga Palestina terluka usai serbuan dari pasukan Israel ke kamp pengungsi yang berada di Tepi Barat.
Ilustrasi - Sebanyak 13 warga Palestina terluka usai serbuan dari pasukan Israel ke kamp pengungsi yang berada di Tepi Barat. /Pixabay/hosny salah/

PR DEPOK – Setidaknya 13 warga Palestina telah terluka, dua di antaranya serius, setelah pasukan Israel menembakkan peluru, rudal, dan gas air mata selama penyerbuan kamp pengungsi Aqbat Jabr di kota Jericho di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut kementerian Kesehatan Palestina, pasukan Israel menembakkan peluru kendali anti-tank selama penggerebekan untuk menangkap warga Palestina.

Anggota organisasi Bulan Sabit Merah Palestina menuduh Israel memblokir akses ke ambulans. Mereka akhirnya diizinkan untuk merawat yang terluka setelah operasi berakhir.

Serangan itu terjadi seminggu setelah pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina di kamp pengungsi Jenin, serangan militer terbesar di kamp di Tepi Barat yang diduduki sejak 2002.

Baca Juga: Pakar Buka Suara Soal Balon Mata-mata China yang Melintasi AS: di Satu Sisi, Lebih Amatir

Aqbat Jabr, salah satu dari 19 kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat yang diduduki, menampung lebih dari 8.000 orang, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan orang-orang di sana memiliki fasilitas penampungan dan pembuangan limbah yang tidak memadai.

Lonjakan pembunuhan baru-baru ini oleh pasukan Israel datang sebagai bagian dari serangan malam yang intensif, terutama di kota-kota Jenin dan Nablus yang diduduki di utara, di bawah spanduk penghancuran perlawanan bersenjata Palestina terhadap pendudukan Israel.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Cara Anda Mengepalkan Tangan? Ternyata Ungkap Sifat, Ada yang Percaya Diri

Warga sipil yang menghadapi pasukan Israel selama penggerebekan dan orang-orang yang tidak bersalah telah terbunuh, serta pejuang Palestina dalam pembunuhan yang ditargetkan dan selama bentrokan bersenjata.

Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan rencana untuk mempersenjatai Israel dengan senjata di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah Palestina yang diduduki.

Langkah-langkah itu dilakukan setelah pembunuhan tujuh orang Israel oleh seorang Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki.

Baca Juga: Nonton Drakor Crash Course in Romance Episode 8, Spoiler: Chi Yeol dan Haeng Sun Bersaing Sepak Bola

Pada hari Jumat, pasukan Israel menembak mati seorang pria Palestina tak bersenjata, Abdullah Sami Qalalweh, 26, di Tepi Barat.

Korban 36 warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel sepanjang tahun ini termasuk delapan anak dan seorang wanita tua, lapor kantor berita Palestina WAFA.

Secara terpisah, kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk meminta Israel untuk memastikan bahwa semua operasi pasukan keamanannya di Tepi Barat yang diduduki termasuk Yerusalem Timur, dilakukan dengan penuh hormat terhadap hukum hak asasi manusia internasional.

Dia menekankan kepatuhan pada aturan yang mengatur penggunaan kekerasan dalam operasi penegakan hukum.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah