Network
PR DEPOK - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI), yang menjadi korban jiwa pada peristiwa gempa bumi yang bermagnitudo 7,4 di Turki.
Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 tersebut, telag mengguncang Turki bagian selatan, Senin 6 Februari 2023, waktu setempat.
"Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dan meninggal dunia," kata KBRI Ankara, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Selasa.
Baca Juga: Persita Tangerang vs Persija Jakarta, Pendekar Cisadane Bakal Ganggu Mimpi Macan Kemayoran?
Selain itu, KBRI Ankara menyebutkan bahwa gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang telah terjadi itu, terletak pada tiga provinsi di Turki.
Antara lain, yakni provinsi Kahramanmaras, Gaziantep, dan Osmaniye pada bagian selatan Turki, Senin pukul 04.17 waktu setempat.
Pusat gempa yang mengguncang warga Turki tersebut, diketahui berada pada Provinsi Kahramanmaras, yakni sekitar 600 kilometer (km), sebelah tenggara Ankara.
Setelah guncangan awal, gempa lanjutan kembali disusul sebanyak dua kali dengan kekuatan magnitudo 6,4 dan 6,5, di Provinsi Gaziantep yang berjarak 700 km, dari sebelah tenggara Turki.
KBRI Ankara menyebutkan jika saat ini, sebanyak 51 korban jiwa telah dilaporkan, ratusan orang terluka, dan sejumlah bangunan runtuh hingga rusak berat.
Selain itu, KBRI Ankara juga diketahui telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan anggota Satgas Pelindungan WNI dan perhimpunan pelajar Indonesia (PPI), pada otoritas lokal di daerah tersebut.
Untuk informasi sejauh ini, dikabarkan tidak ada WNI yang menjadi korban, ataupun meninggal dunia.
Namun, diketahui ada tiga orang WNI mengalami luka-luka, satu orang di daerah Kahramanmaras, adapun dua lainnya di Hatay.
Untuk penanganan terhadap tiga WNI tersebut, dikabarkan sudah dibawa ke rumah sakit pada daerah terdekat.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini 7 Februari 2023, Dilengkapi Preview dan Link Nonton Pertandingan
KBRI menyebutkan untuk sejumlah WNI yang berada di Kahramanmaras, harus meninggalkan apartemennya, dikarenakan bangunan yang mengalami kerusakan parah.
Dari informasi itu, diketahui KBRI Ankara sedang berupaya mencari rumah penampungan sementara, untuk para WNI mengungsi, sembari menunggu penanganan dari pihak otoritas setempat.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikabarkan telag berkomunikasi dengan Gubernur Kahramanmaras.
Hal ini dilakukannya, guna menyampaikan pesan duka kepada masyarakat yang terdampak, serta untuk mengabarkan bahwa pemerintah, telah mengerahkan tim SAR dari seluruh Negara Turki.
Kemudian menurut KBRI, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu, telah menyampaikan bahwa prioritas saat ini, adalah untuk penyelamatan korban.
Baik yang terjebak di reruntuhan bangunan, ataupun bantuan darurat bagi masyarakat setempat yang terdampak.
Baca Juga: Pasang Segera 15 Link Twibbon Harlah Satu Abad NU 2023 Terbaru, dan Dengan Desain yang Beda!
Mengingat kerusakan parah yang terjadi akibat gempa tersebut, jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus bertambah.
Untuk itu, KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal setempat, yakni Satgas Pelindungan WNI, serta masyarakat Indonesia pada wilayah yang terdampak itu.
KBRI Ankara mencatat, bahwa sekitar 6.500 WNI terdata yang tinggal di seluruh Turki.
Baca Juga: KUR BRI 2023: Simak Informasi Kapan Dibuka dan Ketahui Jenis-Jenis dari KUR BRI
Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 500 WNI, yang tinggal pada area gempa dan sekitarnya.
Sementara diketahui, sebagian besar WNI yang tinggal di Turki itu, berstatus pelajar dan mahasiswa.
Adapun untuk sebagian lainnya, adalah WNI yang menikah dengan warga setempat, serta pekerja di organisasi internasional.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Dikenal Pintar dan Jago Matematika, Kamu Termasuk?
Untuk para WNI di Turki yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut, KBRI Ankara juga menyampaikan nomor hotline +90 532 135 22 98.***
