Gempa Turki Tewaskan Ribuan Orang, Tim Penyelamat Kerahkan 15.000 Personel

- 7 Februari 2023, 13:19 WIB
Tim penyelamat gempa Turki mengerahkan hingga 15.000 personel untuk menyelamatkan korban gempa Turki.
Tim penyelamat gempa Turki mengerahkan hingga 15.000 personel untuk menyelamatkan korban gempa Turki. /REUTERS/Cagla Gurdogan

Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Februari 2023: Ini Cara Cek Penerima secara Online di cekbansos.kemensos.go.id

Kepala badan penanggulangan bencana Turki mengatakan "semua kemampuan negara kami dikerahkan" setelah gempa, dan memperingatkan warga sipil untuk membatasi komunikasi hanya pada pesan-pesan darurat untuk membantu layanan darurat menemukan korban yang selamat.

Gambar-gambar di televisi Turki menunjukkan tim penyelamat menggali reruntuhan bangunan yang rata dengan tanah di Kahramanmaraş dan kota tetangga Gaziantep, di mana seluruh blok bangunan tinggi hancur. Api menerangi langit malam dalam satu gambar dari Kahramanmaraş, meskipun asalnya masih belum jelas.

Bangunan-bangunan juga runtuh di kota Adıyaman, Malatya dan Diyarbakır, di mana orang-orang berhamburan ke jalan dengan panik.

Orang-orang di kota Pazarcık mengatakan bahwa mereka khawatir akan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Nihat Altundağ mengatakan guncangan kuat dari gempa membangunkan keluarganya.

Baca Juga: Mason Greenwood Bebas Dakwaan, Sejumlah Pemain Manchester United Tolak Kembali

"Rumah kami terlihat kokoh dari luar, namun ada retakan di dalamnya. Ada bangunan yang hancur di sekitar saya, ada rumah yang terbakar, ada bangunan yang retak.

Sebuah bangunan runtuh hanya 200 meter dari tempat saya sekarang," katanya. "Kami menunggu matahari terbit agar kami bisa melihat skala gempa. Semua orang berada di luar rumah, semua ketakutan."

"Pazarcık hancur," kata penduduk lainnya, Hüseyin Satı. "Bangunan tempat saya tinggal tidak terlalu tinggi, dan dibangun sesuai dengan peraturan gempa bumi, sehingga tidak runtuh.

Tapi tetap saja ada retakan di dinding. Seorang tetangga saya mengalami patah tulang punggung ketika melompat dari balkon saat gempa dan sekarang dirawat di rumah sakit."

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x