Network
PR DEPOK - Gerilyawan Taliban di Afghanistan secara gencar mencari para penduduk yang mereka curigai sebagai informan bagi pemerintah atau pasukan keamanan.
Dalam beberapa bulan terakhir, gerilyawan Taliban juga meningkatkan serangan mereka terhadap pasukan keamanan meskipun telah terjadi pembicaraan damai.
Baru-baru ini, lebih tepatnya pada pekan lalu, gerilyawan Taliban di Provinsi Tengah Ghor, Afghanistan kembali menyerbu rumah sepasang suami-istri yang dicurigai mendukung pemerintah.
Baca Juga: Mulai Kesulitan, Kemenlu Siap Fasilitasi Penegak Hukum untuk Kembalikan Djoko Tjandra ke Indonesia
Sebelumnya, gerilyawan Taliban tersebut telah lebih dulu mencari sang suami yang diketahui merupakan seorang kepala desa di wilayah permukiman tersebut.
Setelah berhasil ditemukan, gerilyawan Taliban tersebut tak segan-segan langsung menyeret sepasang suami-istri itu. Bahkan dengan tega membunuh keduanya tepat di depan mata anak gadis mereka.
Sakit hati kedua orang tuanya diperlakukan seperti itu, anak mereka yang berusia sekitar 14 tahun dengan gagah berani membalaskan perbuatan kejam gerilyawan Taliban terhadap kedua orang tuanya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Mirror, Kamis 23 Juli 2020, seorang gadis yang diketahui bernama Qamar Gul berlari masuk ke rumahnya dan tak lama kemudian keluar dengan membawa senjata api jenis AK-47.
Baca Juga: Viral Video Catherine Wilson 'Teler' di Acara Sule, Prediksi Warganet 9 Bulan Lalu Jadi Kenyataan
Hatinya telah diselimuti rasa dendam, dengan segera Qamar Gul melontarkan serangan kepada gerilyawan Taliban yang membunuh kedua orang tuanya dengan senjata AK-47 yang dibawanya.
Imbas dari penembakan yang dilakukan Gul, dua orang gerilyawan Taliban meninggal dunia serta beberapa lainnya mengalami luka parah.
Sementara itu, kepala kepolisian setempat Habiburahman Malekzada mengatakan bahwa orang tua Gul dibunuh oleh para gerilyawan Taliban lantaran sang istri memberontak saat diseret.
"Qamar Gul mengambil senjata AK-47 yang dimiliki keluarganya dan pertama-tama menembak mati dua gerilyawan Taliban yang membunuh kedua orang tuanya dan kemudian melukai beberapa lainnya," kata dia.
Baca Juga: Bertahun-tahun Terpapar Radiasi Berbahaya Sistem Rudal, Para Petani Gugat Kementerian Pertahanan
Untuk diketahui, Qamar Gul dilaporkan berusia antara 14 tahun hingga 16 tahun. Pejabat setempat mengatakan bahwa menjadi hal wajar bagi banyak warga Afghanistan untuk tidak mengetahui usia mereka secara tepat.
Melihat aksi Qamar Gul tersebut, sontak membuat gerilyawan Taliban lainnya kemudian datang untuk membalaskan dendam. Akan tetapi beberapa penduduk setempat yang pro-pemerintah berhasil mengusir merek.
Juru Bicara Gubernur Provinsi Ghor, Mohamed Aref Aber mengatakan bahwa pasukan keamanan Afghanistan telah membawa Qamar Gul dan adik lelakinya ke tempat yang lebih aman.
Sejak insiden itu terjadi, sejumlah pengguna media sosial Facebook setempat ramai membanjiri dengan mengirimkan pujian atas aksi heroik yang dilakukan Qamar Gul terhadap gerilyawan Taliban.
Baca Juga: Pesepeda Akan Ikut Ditilang pada Operasi Patuh Jaya 2020, Polisi: Aturan Sudah Tercantum di UU LLAJ
Satu foto Qamar Gul yang tengah mengenakan jilbab dan memegang senjata api AK-47 di pangkuannya pun menjadi viral dalam beberapa hari terakhir.
"Angkatlah keberaniannya! Bagus sekali," kata pengguna Facebook bernama Najiba Rahmi
"Kekuatan seorang gadis Afghanistan," kata Fazila Alizada seorang pengguna lainnya.
Komentar pun datang dari pengguna Facebook Mohamed Saleh dengan mengatakan, "Kami tahu orang tua tidak tergantikan, tetapi balas dendam Anda akan memberi Anda sedikit kedamaian."***
