Network
PR DEPOK – Moskow bereaksi setelah berita bahwa Vladimir Putin akan ditangkap oleh Pengadilan Kriminal Internasional. Reaksi ini datang sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden Pengadilan Kriminal Internasional.
Presiden ICC mengatakan bahwa Vladimir Putin akan ditangkap jika dia bepergian ke negara-negara anggotanya. ICC atau International Criminal Court adalah Pengadilan Kriminal Internasional yang terdiri dari 123 negara.
Pengadilan internasional ini berkedudukan di Den Haag, Belanda. Pengadilan ini adalah pengadilan permanen, independen dan berskala internasional untuk mengadili orang atas berbagai bentuk kejahatan.
Meskipun lembaga ini adalah pengadilan internasional, lembaga ini tidak dibawah naungan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa).
Baca Juga: Tiket Masuk Ancol Gratis Jelang Ramadhan 2023, Simak Caranya di Sini!
Jenis-jenis kejahatan yang ditangani oleh ICC
Jenis kejahatannya adalah:
1. Kejahatan genosida internasional.
Genosida adalah suatu bentuk pembunuhan massal yang direncanakan terhadap bangsa atau ras tertentu. Genosida adalah suatu bentuk kejahatan yang dilakukan melalui pemusnahan secara sistematis dan sengaja terhadap sekelompok orang tertentu.
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kejahatan terhadap kemanusiaan adalah tindakan yang berkaitan dengan pembunuhan massal dengan cara menyiksa tubuh orang. Kejahatan terhadap kemanusiaan biasanya dilakukan terhadap warga negara sendiri atau orang asing.
3. Kejahatan Perang.
Kejahatan perang adalah pelanggaran hukum perang, baik oleh militer maupun sipil. Ini bisa berupa serangan terhadap warga sipil dan pekerja medis. Termasuk perkosaan, perbudakan seksual, prostitusi paksa, kehamilan paksa, sterilisasi paksa atau bentuk kekerasan seksual lain yang setara.
Baca Juga: Doodle Hari Ini: Sapardi Djoko Damono, Sastrawan Indonesia dengan Banyak Penghargaan
4. Kejahatan agresi.
Kejahatan agresi adalah perencanaan, persiapan, inisiasi, atau pelaksanaan oleh seseorang. Hal ini dilakukan secara efektif mampu mengendalikan atau mengarahkan tindakan politik atau militer oleh suatu negara.
Presiden ICC, Piotr Hofmanski, mengatakan bahwa Presiden Rusia akan ditangkap jika dia bepergian ke negara-negara anggota ICC, seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari ALjazeera. ICC memerintahkan penangkapan terhadap Vladimir Putin atas dugaan deportasi ilegal anak-anak dan pemindahan ilegal orang-orang dari wilayah Ukraina ke Rusia.
Tanggapan Moskow
Baca Juga: Mau Berkreasi dengan Twibbon Ramadhan 2023? Ikuti Langkah Ini, Bonus Gratis Link!
Presiden Pengadilan Kriminal Internasional itu juga mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Maria Alekseyevna Lvova-Belova, Komisaris Rusia untuk Hak Anak, atas tuduhan serupa. Moskow menyangkal tuduhan bahwa pasukannya melakukan kekejaman pada saat invasi ke Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berkata di saluran Telegramnya: “Keputusan ICC tidak ada artinya bagi negara kami, bahkan dari sudut pandang hukum." "Rusia bukan pihak Statuta Roma Pengadilan Kriminal Internasional dan tidak memiliki kewajiban di bawahnya," tulisnya.
Rusia menandatangani Statuta Roma pada tahun 2000 tetapi tidak pernah meratifikasinya untuk menjadi anggota ICC, akhirnya menarik tanda tangannya pada tahun 2016.***
