Haftar Peringatkan Erdogan: Tetap di Luar Libya atau Anda Hadapi Peluru Kami

- 3 Agustus 2020, 15:26 WIB
Jenderal Khalifa Haftar menuduh Presiden Turki "datang ke Libya untuk mencari warisan leluhurnya
Jenderal Khalifa Haftar menuduh Presiden Turki "datang ke Libya untuk mencari warisan leluhurnya /AFP

PR DEPOK - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diberi peringatan untuk memerintahkan pasukannya keluar dari Libya atau mereka akan menghadapai peluru dari negara itu, pada Minggu, 2 Agustus 2020.

Peringatan itu datang dari orang terkuat di militer timur Libya, Jendral Khalifa Haftar, yang memimpin Tentar Nasional Libya (LNA) dalam konflik dengan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) di Tripoli yang dipimpin oleh Fayez Al-Sarraj.

Erdogan disebut telah mengirim tentara bayaran yang didukung Turki dari Suriah untuk membela GNA, bersama dengan artireli dan senjata berat.

Baca Juga: Ratusan Pekerja Unjuk Rasa Tuntut Hiburan Malam di Bandung Segera Dibuka

Dalam pidatonya, Haftar menuduh Erdogan telah 'datang ke Libya untuk mencari warisan leluhurnya'.

"Kami memberi tahu dia bahwa kami akan menerjemahkan warisan leluhur Anda dengan peluruh," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Arab News Senin, 3 Agustus 2020.

"Bagi pasukan Turki di Libya, tidak ada belas kasihan karena mereka tidak pantas mendapatkan belas kasihan," sambungnya saat berpidato.

Baca Juga: 10 Ribu Jemaah Jalani Karatina Usai Rampungkan Ibadah Haji di Arab Saudi

Ia menegaskan bahwa rakyat Libya tidak akan pernah menerima diduduki oleh orang Turki, dan tidak akan pernah mau dijajah kembali.

Terkait peringatan itu, Samuel Ramani peneliti di Universitas Oxford, Inggris mengatakan bahwa Haftar meningkatkan retorikannya untuk melawan Turki.

"Dia benar-benar menekankan bahwa perangnya di Libya bukan hanya perjuangan melawan ekstremisme atau milisi teroris yang sejalan dengan GNA, tetapi perjuangan untuk kedaulatan dan kemerdekaan Libya dari agenda hegemonik Turki," imbuh Samuel Ramani.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bersedia Jadi Relawan Diri Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac

Peringatan Haftar untuk Erdogan menyusul cekcok antara Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar, dan Anwar Gargash, Menteri Negara Urusan Luar Negeri UEA, yang mendukung Haftar.

"Abu Dhabi melakukan apa yang dilakukannya di Libya, melakukan apa yang dilakukannya di Suriah. Semua itu sedang direkam. Di tempat dan waktu yang tepat, rekening akan diselesaikan," ucap Akar.

"Kami perlu bertanya kepada Abu Dhabi, dari mana permusuhan ini, dari mana niat ini, dari mana kecemburuan ini berasal?," lanjutnya.

Baca Juga: Viral Pengakuan Dosen di Yogyakarta Lecehkan Perempuan dengan Modus Riset 'Swinger'

Gargash menanggapi dengan peringatan kepada Turki untuk berhenti mencampuri urusan Arab.

"Ilusi kolonialis milik arsip sejarah. Hubungan antara negara tidak dilakukan dengan ancaman," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x