Sebelumnya, pasukan Israel berserta warga sipilnya melakukan penyerangan terhadap warga Palestina yang tengah melangsungkan itikaf di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Akibatnya 12 warga Palestina mengalami luka berat. Penyerangan dilaporkan juga berlanjut hingga pagi hari ketika pelaksanaan sholat subuh.
Pasukan Israel terlihat menyerang dan mendorong warga Palestina untuk keluar dari Masjid Al-Aqsa dengan alasan bahwa warga Israel berencana masuk ke lokasi tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi, pasukan Israel mengusir warga Palestina menggunakan kekuatan yang berlebihan seperti adanya pemakaian granat kejut dan gas air mata.
Alhasil jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa mengaku merasa sesak nafas dan terluka karena selain penyerangan menggunakan granat, pasukan Israel ternyata juga melakukan pemukulan dengan pentungan dan senapan.
"Kami sedang melakukan itikaf di Al-Aqsa karena ini Ramadhan. Tiba-tiba tentara Israel datang memecahkan jendela masjid dari atas dan mulai melemparkan granat ke arah kami. Mereka membuat kami terbaring di tanah dan memborgol tangan kami satu persatu lalu mengusir kami sembari memaki," ujar Bakr Owais (24), dikutip dari Al Jazeera.***