Secara khusus, 64 persen responden menentang sumpah setia kepada Raja Charles dan menyanyikan lagu kebangsaan "God Save the King" pada acara resmi, serta 62 persen menentang penggunaan wajahnya pada mata uang Kanada, menurut hasil jajak pendapat mereka.
Baca Juga: Cara Cek Bansos BPNT Mei 2023 di cekbansos.kemensos.go.id Pakai KTP
Sebulan sebelumnya, jajak pendapat terpisah dari Leger Marketing (PDF) menemukan bahwa 67 persen orang Kanada mengatakan mereka tidak memperhatikan atau peduli dengan pemerintahan Raja Charles yang baru, dan 81 persen mengatakan mereka tidak memiliki ikatan emosional dengan monarki.
Sebanyak 73 persen responden juga tidak menaruh minat pada penobatan raja, sementara 56 persen tidak mengetahuinya pada tanggal 6 Mei.
Menurut profesor sejarah dari Universitas Ottawa, Damien-Claude Belanger, meskipun "ambivalensi menjadi sentimen yang dominan" dalam menghadapi penobatan, monarki Inggris masih jauh dari kehancuran.
Baca Juga: Pasca Tewasnya Khader Adnan, Israel Luncurkan Serangan Bom ke Gaza
Belanger menjelaskan bahwa untuk memutuskan hubungan dengan monarki, diperlukan persetujuan dari 10 provinsi Kanada dan kedua majelis parlemen.
Belanger menambahkan bahwa meskipun Mahkota tidak menjadi fokus utama, keberadaannya masih terikat secara konstitusional di seluruh Kanada dan menghapus monarki akan memerlukan pengganti untuk otoritas eksekutif yang saat ini dipegang oleh Mahkota.
Walaupun sepeninggal ratu telah mendorong upaya politisi dari provinsi Quebec yang berbahasa Prancis untuk mengakhiri hubungan dengan monarki, usulan tersebut ditolak sepenuhnya pada bulan Oktober saat mosi parlemen diajukan.