Sepakat Berbagi Nuklir? Korsel dan Amerika Serikat Menandatangani Deklarasi Washington

- 7 Mei 2023, 20:45 WIB
Bendera Korea Selatan dan Amerika - Korea Selatan atau Korsel dan Amerika Serikat menandatangani Deklarasi Washington, disebut lebih dari konsep berbagi nuklir.
Bendera Korea Selatan dan Amerika - Korea Selatan atau Korsel dan Amerika Serikat menandatangani Deklarasi Washington, disebut lebih dari konsep berbagi nuklir. /Handout via Reuters/

PR DEPOK - Seorang pejabat pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa kesepakatan baru-baru ini antara Korea Selatan dan Amerika Serikat untuk meningkatkan penangkalan yang diperpanjang AS adalah langkah bersejarah yang melebihi konsep "berbagi nuklir".

Pernyataan tersebut mengikuti beberapa kebingungan mengenai apakah perjanjian itu, yang disebut sebagai Deklarasi Washington, adalah kesepakatan pembagian nuklir.

"Perjanjian tersebut melampaui apa yang dapat dikategorikan sebagai berbagi nuklir untuk mencapai tujuan yang lebih mendasar dalam mengembangkan pendekatan bersama untuk perencanaan militer dan operasi dalam situasi kontingensi nuklir, termasuk melalui latihan dan simulasi baru guna meningkatkan kesiapan operasional," ujar pejabat tersebut, yang tidak ingin diungkapkan identitasnya seperti dikutip dari The Korea Herald.

Minggu lalu, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan Presiden AS Joe Biden menandatangani Deklarasi tersebut selama kunjungan kenegaraan Yoon yang berlangsung selama enam hari ke AS.

Baca Juga: Adegan di Film Guardians of the Galaxy Vol 3 Ini Memicu Pertanyaan Usia Layak Tonton

Deklarasi tersebut dianggap sebagai upaya untuk mengakhiri perdebatan yang tengah berlangsung di Korea Selatan.

Negara tersebut harus mempertimbangkan untuk memiliki senjata nuklir sendiri dalam menghadapi provokasi rudal dan retorika nuklir yang semakin meningkat dari Korea Utara.

Dalam Deklarasi Washington, Seoul menyatakan kembali komitmennya terhadap prinsip nonproliferasi berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.

Kontroversi muncul ketika wakil penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Kim Tae-hyo, bersikeras bahwa perjanjian tersebut harus membuat Korea Selatan merasa bahwa mereka berbagi senjata nuklir dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Berapa Nominal PKH Tahap 2 Mei 2023 untuk Anak Sekolah SD-SMA? Cek Info Lengkapnya di Sini

Namun, Edgard Kagan, asisten khusus presiden dan direktur senior untuk Asia Timur dan Oseania dari Dewan Keamanan Nasional, dengan cepat menolak gagasan bahwa Deklarasi Washington adalah pengaturan "berbagi nuklir".

Hal itu memicu spekulasi bahwa sekutu mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang deklarasi bersama tersebut sejak awal.

Pejabat administrasi, yang berkomunikasi dengan Yonhap melalui email, menyatakan bahwa AS tidak dapat menggolongkannya sebagai perjanjian pembagian nuklir hanya karena istilah tersebut merujuk pada pengaturan dalam NATO untuk transfer senjata nuklir.

Pejabat AS tersebut menyebut Deklarasi Washington sebagai komitmen pencegahan terkuat yang pernah dilakukan oleh AS dengan Republik Korea, merujuk pada Korea Selatan dengan nama resminya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces, Senin, 8 Mei 2023: Banyak Kejutan dalam Hubungan Asmara

"Deklarasi Washington harus dipandang sebagai tindakan bersejarah yang diambil oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan. Serta sebagai langkah yang akan memungkinkan kami untuk melakukan konsultasi dan mengejar peningkatan tambahan guna memperkuat pencegahan yang lebih luas sesuai kebutuhan," tambah pejabat itu.

Pejabat tersebut menjelaskan, bahwa sekutu akan melakukan pembangunan program pelatihan dan pendidikan bersama.

Program itu untuk mengembangkan tenaga ahli dan perwira ROK yang akan memiliki pengetahuan mendalam tentang bagaimana aliansi menerapkan pencegahan nuklir terhadap ancaman dari Korea Utara (DPRK).

DPRK merupakan singkatan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, yang merupakan nama resmi Korea Utara.

Baca Juga: BPNT Mei 2023 Cair dalam Bentuk Apa? Simak Besaran Bantuan dan Cara Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Selain itu, akan dibentuk sebuah Kelompok Konsultatif Nuklir baru berdasarkan deklarasi bersama.

"Itu akan melibatkan secara khusus dalam perencanaan nuklir dan strategis," tambah pejabat tersebut.

NCG (National Counterproliferation Center) juga akan bekerja untuk mengembangkan dukungan Korea Selatan terhadap operasi nuklir Amerika Serikat.

Memanfaatkan kemampuan militer konvensional negara tersebut dan dengan tetap menghormati komitmen Korea Selatan terhadap Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), sesuai dengan yang diungkapkan oleh pejabat tersebut.

Baca Juga: Bansos BPNT Mei 2023 Cair Rp400.000 atau Rp600.000? Cek Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id

"Deklarasi tersebut memberikan gambaran kepada publik Korea Selatan tentang upaya baru yang sedang dilakukan untuk meningkatkan pencegahan yang lebih luas, serta menyatakan dengan tegas dan tanpa keraguan bahwa komitmen Amerika Serikat didukung oleh berbagai kemampuan AS, termasuk yang bersifat nuklir," kata pernyataan resmi tersebut.

Pejabat tersebut mencatat bahwa beberapa upaya yang akan dilakukan di bawah Deklarasi Washington akan menangani informasi sangat sensitif AS mengenai senjata nuklir.

"Sebagai hasilnya, beberapa kerja sama baru yang kami lakukan dengan Korea Selatan akan dijaga kerahasiaannya. Jika memungkinkan, aliansi tersebut akan mengungkapkan informasi tentang kegiatan tertentu guna memperkuat keyakinan publik Korea Selatan dan mencegah Korea Utara."***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Korea Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah