Pernyataannya dianggap sebagai pengakuan terhadap perselisihan sejarah yang telah merusak hubungan antara kedua negara sekutu AS, tetapi ia tidak menyampaikan permintaan maaf baru.
Kishida tiba di Korea Selatan pada hari Minggu setelah kunjungan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, ke Tokyo pada bulan Maret.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mencapai penyelesaian tentang perselisihan sejarah yang telah mendominasi hubungan antara Jepang dan Korea Selatan selama beberapa dekade.***