Network
PR DEPOK - Fumio Kishida, Perdana Menteri Jepang, melakukan pertemuan dengan anggota parlemen Korea Selatan dan pemimpin bisnis di Seoul pada hari Senin.
Dilansir dari Japan Today, pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas potensi kerjasama bilateral ketika Kishida mengakhiri kunjungan pertamanya sebagai pemimpin Jepang dalam 12 tahun.
Menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, Kishida dan para pemimpin berbagai kelompok bisnis berharap bahwa pertemuan ini akan memperkuat hubungan ekonomi antara kedua negara.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini pada Selasa, 9 Mei 2023: Sejumlah Uang akan Didapat
Mereka membahas tentang membangun rantai pasokan yang kuat dan mempromosikan kerja sama industri dalam teknologi terbaru.
Setelah bertemu dengan anggota parlemen Korea Selatan, Kishida menyatakan kepada wartawan di Seoul bahwa ia ingin memperkuat hubungan yang sudah ia bangun dengan Presiden Korea Selatan, Yoon, dan bekerja sama untuk menciptakan era baru.
"Saya ingin memperkuat hubungan yang saya miliki dengan Presiden (Korea Selatan) Yoon dan bergabung dengannya untuk menempa era baru," kata Kishida kepada wartawan di Seoul.
Pada hari Minggu, Kishida menyampaikan kepada warga Korea Selatan bahwa ia merasa "hatinya sakit" ketika memikirkan penderitaan yang terjadi selama penjajahan Jepang di Korea Selatan.
Pernyataannya dianggap sebagai pengakuan terhadap perselisihan sejarah yang telah merusak hubungan antara kedua negara sekutu AS, tetapi ia tidak menyampaikan permintaan maaf baru.
Kishida tiba di Korea Selatan pada hari Minggu setelah kunjungan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, ke Tokyo pada bulan Maret.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mencapai penyelesaian tentang perselisihan sejarah yang telah mendominasi hubungan antara Jepang dan Korea Selatan selama beberapa dekade.***
