Ketegangan Muncul di Indo-Pasifik, Amerika Serikat dan Papua Nugini Tandatangani Kerjasama Keamanan

- 22 Mei 2023, 20:09 WIB
Ilustrasi kerjasama. Amerika Serikat dan Papua Nugini menandatangani kerja sama keamanan di tengah ketegangan di Indo-Pasifik.
Ilustrasi kerjasama. Amerika Serikat dan Papua Nugini menandatangani kerja sama keamanan di tengah ketegangan di Indo-Pasifik. /Pixabay.com/ adamr

PR DEPOK – Di saat ketegangan antara China dengan Taiwan, Amerika Serikat makin menunjukan kehadirannya. Sampai saat ini Pemerintahan Taiwan dan Amerika Serikat hanya melawan dengan melakukan latihan militer di lautan selat Taiwan.

Bukan hanya di situ saja, China juga makin menunjukan kehadirannya pada Laut Cina Selatan yang dimana menganggap lautan China selatan adalah wilayah dari China berdasarkan Nine-Dash Line yang tidak berpedoman pada peraturan internasional Zona Ekonomi Eksklusif.

Pemerintahan Amerika Serikat pun merespon hal tersebut dengan membangun tambahan kamp militer dan latihan militer di sekitar laut wilayah Filipina, karena Filipina memiliki kerjasama keamanan dengan Amerika Serikat.

Untuk demi keamanan disekitar Indo-Pasifik dan menunjukan kehadiran di Asia Tenggara, pemerintahan Amerika Serikat mengajak Papua Nugini untuk bekerjasama dalam keamanan.

Baca Juga: KJP Plus Mei 2023 Kapan Cair? Ini Update Informasinya dan dengan Cara Cek Status Penerima di Link Ini

Amerika Serikat berencana akan menandatangani kerjasama keamanan baru dengan Papua Nugini pada hari Senin dikhawatirkan dengan inluensi China di daerah Indo-pasifik.

Pemerintahan Amerika Serikat menyatakan perjanjian baru ini akan pondasi baru yang dapat membantu meningkatkan kerjasama keamanan, meningkatkan kapasitas pertahanan Papua Nugini dan meningkatkan stabilitas negara.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan dirinya butuh memperkuat dan menjaga perbatasan negara dan menjamin keamanan warga.

"Ini tidak ada hubungannya dengan geopolitik, kerjasama ini hanya untuk meningkatkan pertahanan negara dan membantu kapasitas kami," ia menambahkan.

Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Mei 2023, Login Link Ini tuk Dapat BLT Ibu Hamil, Balita hingga Lansia

Papua Nugini memiliki populasi hampir 10 juta manusia dan berada pada utara Australia dan ini menjadi tempat yang sangat strategis.

Namun banyak beberapa negara di daerah pasifik khawatir bahwa adanya militer Amerika Serikat di wilayah Papua Nugini hanya karena meningkatnya perselisihan Amerika Serikat dengan China.

Mantan Perdana Menteri Papua New Guinea menuduh Marape menaruh negara di tengah-tengah perselisihan antara China dan Amerika Serikat dengan menandatangani kerjasama keamanan tersebut tak berkonsultasi dengan masyarakat Papua Nugini.

Pemimpin Oposisi Joseph Lelang mengatakan pada minggu lalu bahwa mereka memiliki kebijakan luar negeri teman untuk semua dan tidak ada musuh.

Baca Juga: Cek Penerima KJP Plus 2023 Tahap 2 Online Pakai HP di Link Resmi kjp.jakarta.go.id

"Kita tidak boleh dibutakan dengan dollar atau dipaksa untuk menandatangani kesepakatan yang mungkin merugikan kita dalam jangka panjang," katanya.

Pada tahun lalu kepulauan Solomon bekerjasama dengan China dalam keamanan dan ini menyebabkan Amerika Serikat makin waspada di wilayah Pasifik dan memfokuskan kehadirannya di Pasifik dengan membuka kedutaan besar di Kepulauan Solomon.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x