Network
PR DEPOK - Para menteri perdagangan negara APEC pada Jumat kemarin sepakat mempromosikan perdagangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, tetapi gagal menghasilkan pernyataan bersama karna keberatan Rusia dan China terhadap bahasa tentang Ukraina.
Mengakhiri pembicaraan di Detroit selaku tuan rumah APEC, perwakilan dagang AS Katherine Tai, malah mengeluarkan pendapat setelah ketua meringkas hasil diskusi, dengan penekanan pada inklusivitas, memerangi perubahan iklim dan keberlanjutan.
"Kami menegaskan kembali tekad kami untuk menghadirkan lingkungan perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka, adil,tidak diskriminatif, transparan, inklusif, dan dapat diprediksi," katanya.
"Kami menegaskan kembali tekad untuk menghadirkan lingkungan perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka, adil, tidak diskriminatif, transparan, dan dapat diprediksi," ia menambahkan.
Baca Juga: Tiket Terjual dan Jadwal Telah Ditentukan, Bagaimana dengan Izin Keramaian Konser Coldplay?
Kelompok tersebut menegaskan komitmen terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan Organisasi Perdagangan Dunia sebagai intinya.
"Kami akan terus bekerja untuk memastikan lapangan permainan setara untuk mendorong lingkungan perdagangan dan investasi yang menguntungkan dan menegaskan kembali komitmen kami untuk menjaga pasar tetap terbuka dan untuk mengatasi gangguan rantai pasokan, "ujarnya.
Para pemimpin APEC di Bangkok resmi menyatakan dan menyetujui bahwa sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan mengakibatkan manusia dan dampak ekonomi.
Baca Juga: Lirik Lagu BONVOYAGE - Dreamcatcher dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Tetapi pada pertemuan di Detroit, China dan Rusia keberatan untuk memasukkan bahasa tersebut, penerapannya pada pernyataan ketua Tai yang mencatat ada perbedaan pandangan dan bahwa APEC bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah.
Tai mengatakan pada konferensi pers bahwa dia berharap para pemimpin APEC pada pertemuan puncak November di San Fransisco dapat menghasilkan pernyataan bersama.
Tai menggunakan pertemuan Detroit sebagai tempat untuk mendorong visi pemerintahan bidan tentang kebijakan perdagangan "berpusat pada pekerja" ke khalayak internasional yang lebih luas.
Baca Juga: Jadwal Film The Little Mermaid dan Harga Tiket di Bioskop Cirebon 27-28 Mei 2023, Cek di Sini
Tai menggunakan pertemuan Detroit sebagai tempat untuk mendorong visi pemerintahan bidan tentang kebijakan perdagangan berpusat pada pekerja ke khalayak internasional yang lebih luas.
Selanjutnya dia mengatakan memilih Detroit untuk memamerkan sejarahnya sebagai kota yang terpukul keras oleh liberalisasi perdagangan yang agresif, tetapi telah mengalami kelahiran kembali dan pergeseran teknologi transportasi hijau baru.
"Saya yakin bahwa repetasi APEC sebagai inkubator ide dan katalis kerjasama juga dalam bermanfaat bagi pekerjaan kami dalam mendorong perlombaan menuju puncak pekerja di seluruh kawasan," katanya.***
