"Selama beberapa dekade di Eropa, Amerika Serikat memiliki gudang besar senjata nuklirnya. Bersama dengan sekutu-sekutu NATO-nya, mereka berpartisipasi dalam pengaturan berbagi nuklir dan berlatih untuk skenario penggunaan senjata nuklir melawan negara kami," ungkapnya.
Amerika Serikat telah mengatakan bahwa dunia menghadapi ancaman nuklir yang paling serius sejak Krisis Rudal Kuba 1962 karena pernyataan Presiden Vladimir Putin selama konflik di Ukraina, tetapi Moskow mengatakan posisinya telah disalahartikan.
Putin, yang menggambarkan perang di Ukraina sebagai pertempuran untuk kelangsungan hidup Rusia melawan Barat yang agresif, telah berulang kali memperingatkan bahwa Rusia, yang memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara lainnya, akan menggunakan segala cara untuk mempertahankan diri.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 2023 yang Gratis Diunduh, Cocok Tuk Dibagikan ke Sosial Media
Sejak Presiden Dwight D. Eisenhower, Amerika Serikat menempatkan senjata nuklir di Eropa Barat. Tak hanya itu, Eisenhower memberikan otoritas untuk penempatannya selama Perang Dingin sebagai tanggapan ancaman dari Uni Soviet. Nuklir pertama Amerika Serikat ditempatkan di Britania pada 1954.
Banyak detail tentang penempatan Amerika saat ini dirahasiakan, meskipun Federation of American Scientists mengatakan bahwa AS memiliki 100 senjata nuklir taktis B61 yang ditempatkan di Eropa, Italia, Jerman, Turki, Belgia, dan Belanda.***