Anak Berusia 2 Tahun di Malaysia Diduga Keracunan Vape, Alami Gejala Batuk hingga Sulit Bernapas

- 6 Juni 2023, 14:55 WIB
Ilustrasi vape - Seorang anak berusia 2 tahun di Malaysia diduga keracunan vape dengan gejala batuk, muntah, serta kesulitan bernapas.
Ilustrasi vape - Seorang anak berusia 2 tahun di Malaysia diduga keracunan vape dengan gejala batuk, muntah, serta kesulitan bernapas. /freepik

PR DEPOK - Sebuah insiden yang mengguncang terjadi ketika seorang anak berusia dua tahun diduga mengalami keracunan nikotin akut setelah terpapar cairan dari rokok elektrik sekali pakai. Kejadian ini picu keprihatinan serius mengenai bahaya yang mungkin terkait dengan penggunaan perangkat vape.

Kementerian Kesehatan Malaysia mengungkapkan bahwa seorang anak perempuan tanpa riwayat penyakit kronis ditemukan oleh kakeknya pada 30 Mei dengan gejala batuk, muntah, dan kesulitan bernapas.

Sang kakek menemukan perangkat vape sekali pakai tergeletak di dekat anak tersebut. Diyakini bahwa anak perempuan tersebut menghirup atau menelan cairan dari perangkat rokok elektronik tersebut, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Karena kondisinya yang memerlukan bantuan pernafasan, anak itu segera dilarikan ke unit perawatan intensif di Rumah Sakit Sultan Haji Ahmad Shah di Temerloh, Pahang. Meskipun sempat mengalami dua kali kejang, kondisi anak kini stabil dan dapat bernafas tanpa bantuan alat pernafasan.

Baca Juga: 7 Juni Merayakan Apa? Ada Hari Peduli Sedunia, Berikut Sejarah Singkatnya

Walaupun awalnya dilaporkan sebagai kasus kemungkinan Cedera Paru Terkait Vape Elektrik (EVALI), hasil temuan klinis tidak memenuhi kriteria tersebut. Hasil tes urine menunjukkan adanya tingkat nikotin yang tinggi, dan perangkat rokok elektrik yang ditemukan telah dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.

Kementerian Kesehatan Malaysia telah menyimpulkan bahwa anak tersebut mengalami penyakit akut yang mengancam nyawa akibat kemungkinan konsumsi nikotin yang berkomplikasi dengan gejala kejang. Kementerian ini juga memperingatkan masyarakat akan bahaya penggunaan produk tembakau, termasuk rokok elektrik, terhadap kesehatan.

Kejadian tragis ini menyoroti efek berbahaya yang dapat ditimbulkan oleh keracunan nikotin akibat penggunaan tembakau atau cairan rokok elektrik. Efeknya bisa sangat akut, seperti jantung berdebar (palpitasi), muntah, dan kejang. Penting untuk dicatat bahwa hal ini dapat terjadi pada semua orang, termasuk anak-anak.

 

Fenomena yang telah merevolusi dunia rokok. Dengan munculnya rokok elektrik atau vape, pengguna dapat menghirup nikotin atau bahan kimia lainnya melalui uap yang dihasilkan daripada asap tembakau tradisional.

Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1086: Identitas Gorosei Diungkap, Pemimpin Holy Knights Adalah Keluarga Figarland

Vape telah menjadi pilihan yang populer bagi mereka yang ingin mengurangi atau menghentikan konsumsi rokok konvensional.

Keunikan Vape adalah kemampuannya untuk menghadirkan berbagai pilihan rasa dan aroma yang menarik, seperti buah-buahan, permen, kopi, dan banyak lagi.

Ini memberikan pengalaman yang berbeda dan menarik bagi pengguna. Selain itu, vape juga memungkinkan pengaturan kadar nikotin yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun vape dianggap sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok konvensional, tetap ada risiko yang terkait dengan penggunaannya.

Baca Juga: Siang Ini, Sidang Perdana Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Digelar

Banyak penelitian telah menyoroti efek negatif yang mungkin ditimbulkan oleh vape, terutama pada anak-anak dan remaja. Beberapa risiko yang diketahui meliputi kerusakan paru-paru, gangguan kardiovaskular, iritasi tenggorokan, dan efek buruk pada perkembangan otak.

Sebagai pengguna vape, penting untuk menggunakan produk yang berkualitas dan aman serta mengikuti petunjuk penggunaan dengan tepat. Menghindari penggunaan vape oleh anak-anak dan remaja juga merupakan langkah penting dalam melindungi kesehatan mereka.

 

Pendidikan, kesadaran, dan penggunaan yang bertanggung jawab merupakan kunci untuk meminimalkan risiko dan memastikan penggunaan vape yang aman dan sehat dan pastikan liquid yang dipakai masih bagus tidak kadaluarsa.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah