Vape Sekali Pakai Jadi Masalah di Inggris, Setiap Tahunnya 10 Ton Lithium Berakhir di Pembuangan Sampah

- 17 Juli 2022, 13:12 WIB
Ilustrasi - Sekitar 10 ton lithium berakhir di pembuangan sampah di Inggris, dan hal itu kini menjadi masalah di negara tersebut.
Ilustrasi - Sekitar 10 ton lithium berakhir di pembuangan sampah di Inggris, dan hal itu kini menjadi masalah di negara tersebut. /Pixabay/lindsayfox.

PR DEPOK - Sekitar 10 ton lithium berakhir di tempat pembuangan sampah di Inggris setiap tahunnya.

Menurut laporan Sky News, berakhirnya 10 ton lithium di tempat pembuangan di Inggris ini disebabkan pengguna vape sekali pakai membuang rata-rata 2 pena setiap detiknya.

Di lain sisi, baterai vape rata-rata mengandung sepersepuluh gram logam, dan itu selalu bertambah dengan cepat.

"Cukup bahan lithium untuk membuat baterai pada 1.200 mobil listrik,” pernyataan dari sebuah penyelidikan bersama oleh penyiar dan Biro Jurnalisme Investigasi, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RT.

Baca Juga: Barcelona dan Manchester United Sepakati Transfer Frenkie de Jong, tetapi...

Hal ini menunjukkan bahwa logam yang dipakai vape itu ada di laptop, ponsel, dan bahkan terdapat di listrik mobil.

Sekitar 18 persen dari 4.000 orang yang disurvei telah membeli vape pada tahun sebelumnya.

Menurut riset pasar yang dilakukan oleh Opinium atas nama kelompok daur ulang nonprofit Material Focus dan 7 persen dari mereka telah membeli vape sekali pakai.

Sementara berdasarkan hasil survei menunjukkan sebanyak 168 juta vape sekali pakai telah dijual setiap tahun di Inggris.

Baca Juga: Sigap dan Siaga, Lakukan Hal Ini Saat dan Setelah Rumah Dilanda Banjir

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x