Presiden Emmanuel Macron Sebut Demonstran Kerusuhan di Prancis dari Kalangan Remaja

- 1 Juli 2023, 15:17 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut bahwa demonstran dalam kerusuhan di Prancis berasal dari kalangan remaja.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut bahwa demonstran dalam kerusuhan di Prancis berasal dari kalangan remaja. /REUTERS/Sarah Meyssonnier

"Polisi mengatakan bahwa mereka tampaknya sangat terorganisir, sangat termotivasi," tuturnya.

Guna menghentikan kerusuhan di Prancis, Emmanuel Macron mengimbau perusahaan media untuk menghapus informasi berupa foto ataupun video bermuatan sensitif.

Macron menjelaskan peran media saat ini menjadi informasi penting yang digunakan para demonstran beberapa hari ini.

Baca Juga: Skuad Tim Persija Masih Belum Lengkap Jelang Laga Pedana, Ini Kata Presiden Klub

"Platform dan jaringan memainkan peran utama dalam peristiwa beberapa hari terakhir," jelasnya.

Lebih lanjut, peran media tersebut diduga sebagai wadah remaja untuk meniru suatu hal yang tidak baik untuk dicontoh.

Seperti halnya, beredar video penjarahan toko, brikade jalan, hingga pelemparan petasan ke pihak kepolisian saat mengamankan aksi unjuk rasa.

Baca Juga: Buruan Sebelum Sold Out! Konser Jakarta Fair 2 Juli Bakal Diisi Last Child dan Stand Here Alone

"Kami telah melihat mereka melalui Snapchat, TikTok, dan beberapa lainnya yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya kekerasan, tetapi ada juga bentuk peniruan kekerasan, yang bagi sebagian anak muda membuat mereka kehilangan kontak dengan kenyataan," ujarnya.

Kerusuhan di Prancis pecah pada Selasa, 27 Juni 2023 hingga saat ini. Para demonstran melakukan aksi unjuk rasa di beberapa lokasi seperti Marseille, Lyon, Pau, Toulouse, dan Lille, maupun sebagian kota Prancis.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah